Mohon tunggu...
Bambang Laresolo
Bambang Laresolo Mohon Tunggu... -

Certified tea sommelier, Certified tea blender ,Tea Packer, pengajar di L&C Tea Academy, owner Kedai Teh Laresolo, Master Blender Lewis and Carroll Tea

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Khasiat "White Tea" Mitos Belaka?

18 September 2016   17:48 Diperbarui: 19 September 2016   22:24 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)

150 µmoles

Data dari table di atas tampak jelas bahwa ekstraksi silver needle memiliki kandungan katekin yang cukup rendah dibanding jenis teh lain, yaitu no. 2 dari bawah di antara 9 jenis teh. Sedangkan konsentrasi antioksidan juga menunjukkan hasil yang sama, nomor 2 dari bawah di antara 10 jenis teh. Pertanyaannya, berharga tidak kita mengonsumsi white tea?

Dari awal saya mengenal teh, sudah saya tegaskan bahwa kita mengapresiasi teh karena keunikan rasa yang terdapat dalam teh tersebut. Lupakan soal manfaat. Saya sejak dulu juga tidak setuju kalau branding teh kita cuma ditonjolkan manfaat kesehatannya. Pada akhirnya kita malah bersaing dengan jamu. Yang perlu ditonjolkan adalah keunikan teh tersebut, terutama rasanya.

Lalu apa keunikan silver needle? Di atas saya kemukakan bahwa konten senyawa terbanyak ada di pucuk. Begitu juga dengan volatil-volatil dalam teh yang berperan dalam memberikan rasa dan aroma. Silver needle memiliki rasa manis dan aroma yang sangat delicated. Ada yang memiliki rasa buah, aroma bunga. Teh ini justru teh yang sangat aman untuk dijadikan daily tea, karena karakternya yang light.

Jadi, menurut saya yang cukup berharga untuk dibeli karena rasanya memang luar biasa. Apalagi kalau diseduh dingin, luar biasa enaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun