Apabila kemudian tidak dibarengi kesadaran membuat frame edukatif penayangan. Apalagi jika hanya asal membuat sensasi berburu viewers subscriber followers likes. Sementara bagi jurnalis profesional hal tersebut sudah menjadi protap untuk taat pada kode etik. Semua Media mempunyai kaidah tersendiri. Media mainstream seperti Film, televisi, radio dan cetak. Termasuk Media Sosial yang termafum dalam UU ITE: Undang-undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).Â
Film genre western American Old West atau koboi yang menjadi awal sejarah perfilman pun memiliki asas normatif yang selalu dipegang teguh para film maker-nya. Meski terkesan penilaian bersifat hitam putih. Kejahatan pasti kalah dengan kebaikan. Pemeran kebaikan pasti menang melawan musuh yang jahat. Tidak ada rumusannya dalam adegan film koboi, ketika adu tembak "head to head". Seorang lakon utama menarik pelatuk pistol terlebih dahulu. Selalu kebiasaannya, tokoh jahatlah yang menarik pistol dahuluan.
Formulasi semacam tentu tidak hanya berlaku bagi film bergenre western. Namun hampir semua film memberlakukan asas normatif semacam. Bahwa hidupnya film memang harus membela kebenaran, kebaikan, dan kejujuran, meskipun pada awalnya selalu mendapat pelecehan. Balas dendam kata kuncinya dalam film. Namun itu bukan jalan terbaik di kehidupan nyata. Sejalan dengan apa yang diinginkan khalayak penonton, pemirsa, pembaca, pendengar dan masyarakat luas secara umum. Kedamaian, ketentraman, ketenangan, keamanan dan kesejahteraan adalah harapannya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H