Memang ukuran sukses berbeda-beda untuk setiap orang. Namun kita dapat memprediksikannya. Berdasarkan kajian neurosains sirkuit listrik otak kita menyukai sesuatu yang dapat diprediksi.Â
Ciptakanlah bisnis yang kira-kira akan sukses. Tiga capaian utama fokusnya yang pertama; jelas pasti mengejar keuntungan, berapa rupiah yang akan kita hasilkan setiap tahunnya, setiap bulannya, dan setiap harinya.
Kedua; tentunya agar tercapai kebebasan, tidak hanya kebebasan finansial, namun termasuk kebebasan emosional, kebebasan pengaturan waktu, dan kebebasan lainnya.Â
Serta ketiga; yang diinginkan pastinya bisnis yang berdampak positif bagi kehidupan pribadi, keluarga, saudara, komunitas dan lingkungan warga sekitar, serta harapan besarnya bagi masyarakat luas. Bila fokusnya memang kepada tercapainya ketiga tujuan tersebut, berarti kita harus mempunyai model bisnis kuat yang dapat diprediksikan bertumbuh.
Model bisnis yang dimaksud harus memiliki sedikitnya tiga aspek fundamental penting yang diperlukan (John Assaraf, 2019). Pertama, kita harus memiliki pondasi atau dasar-dasar yang kokoh. Kedua, kita harus dapat mengimplementasikan strategi-stategi dan taktik-taktik yang kuat dengan cara yang benar.Â
Ketiga, kita harus berupaya sekuat mungkin untuk dapat mengoptimalisasikan langkah-langkah strategi dan taktik yang telah kita implementasikan ke dalam bisnis atau perusahaan kita, agar tidak hanya baik, tapi juga menjadi yang terbaik.
Yuk kita bahas satu per satu. Pondasi kokoh yang pertama kita harus mempunyai cara berpikir atau "mindset"Â yang tepat. Cara berpikir yang dimaksud bukan hanya sekedar sikap perilaku yang bagus, tidak sesederhana itu. Artinya di sini banyak pebisnis terkecoh dengan kalimat-kalimat definitif, tanpa memaknai dengan baik.Â
Sesuai dengan pengetahuan neurosains yang kita pelajari, mindset dimaksud bahwa segala sesuatu terkait bisnis yang kita jalankan dan dapat diprediksi. Kita yakin secara eksplisit dan implisit. Keyakinan kita yang mengendarai model perilaku kita bekerja dan berbisnis, sesuai dengan kemampuan pengetahuan dan pengalaman kita.
Untuk mampu mengimplementasikan kerangka berpikir dan kerangka kerja yang kita telah uraikan di atas sebelumnya, dengan kapabilitas yang paling tertinggi, kita harus fokus menggunakan mindset dengan dua perspektif.Â
Yaitu; apa-apa yang kita dapat bayangkan secara sadar, dan apa-apa yang kita percaya serta yakin secara sadar dapat kita capai, juga layak memperolehnya. Karenanya menjadi krusial dan merupakan bagian dari pondasi penting yang harus kita tanamkan.