Selain pengenalan dan pengembangan potensi kecerdasan majemuk pada remaja, juga melalui pengembangan pola-pola dalam aktivitas-aktivitas pembinaan remaja di masyarakat.
Asupan gizi, kematangan saraf, fungsi fisik yang optimal menjadi sarana dasar yang perlu dipersiapkan untuk mengoptimalkan kecerdasan majemuk.
Hal ini dilakukan agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang tidak saja cerdas tapi juga berprestasi di bidangnya, berkepribadian matang, kreatif, produktif, dan dapat mengendalikan diri serta siap menghadapi berbagai macam permasalahan dalam kehidupan sosial. (BIS)
Sumber literatur: 1) Buku Potret Kesehatan Inteligensia Indonesia - Dari Delapan Mata Angin, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). 2) The Leadership Brain, Marilee Sprenger, International Educational Neuroscience Consultant. 3) Sumber video: Youtube.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H