Kecerdasan manusia berikutnya menurut Gardner adalah kecerdasan spasial. Kecerdasan spasial meliputi kemampuan seseorang untuk melihat ruang dalam perspektif 3D hanya dengan membayangkan dan memikirkannya. Mereka yang masuk ke dalam jurusan arsitektur, gambar, dan juga teknik kebanyakan membutuhkan kemampuan seperti ini.
Kecerdasan visual / spasial kebanyakan berada di belahan kanan otak. Lobus parietal kanan memungkinkan otak untuk memvisualisasikan benda dan memindahkan dalam pikirannya untuk menyusun pengaturan terbaik buat mereka, dan lobus oksipital kanan menyimpan informasi visual.
Karakteristik kecerdasan visual / spasial meliputi:
- Memiliki sensitivitas terhadap warna, bentuk, dan ruang.
- Mudah memahami dan menciptakan representasi visual.
- Menyukai dan mudah membaca grafik, diagram, dan sebagainya.
- Mempunyai preferensi yang kuat untuk hal-hal yang harus ditempatkan dan menyenangkan mata.
- Mampu berimajinasi dan mudah "memutar" benda dalam pikiran.
3. Verbal-Linguistik
Verbal linguistik adalah kemampuan atau kecerdasan manusia lainnya yang berhubungan dengan kemampuan bahasa, kemampuan berbicara, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan linguistik. Biasanya mereka mampu memahami berbagai macam bahasa, menulis puisi dan karya tulis dengan struktur bahasa yang baik. Penyair, pengarang lagu, penulis, dan sebagainya merupakan contoh penerapan dari kecerdasan verbal linguistik.
Jaringan neuron-neuron di lobus temporal dan lobus frontal otak, sangat kuat dan banyak. Salah satu jaringan ini, yang disebut daerah Wernicke, berada di lokasi lobus sensorik kiri dan berisi leksikon mental kata-kata yang mengalir dengan indah.
Melalui ucapan atau tulisan daerah Broca (terdapat di lobus depan kiri), melimpahkan karunia mampu ber-tatabahasa yang menyatukan kalimat dan merangkumnya, parafrase, dan dapat menerjemahkan informasi karena otak ini untuk mudah memecahkan masalah, bercerita, dan terkadang membuat mereka mudah tertawa.
Anak dengan tingkat kemampuan linguistik yang tinggi berhasil sangat baik pada sebagian besar pada hal-hal berikut:
- Mampau menuliskan laporan.
- Menganalisis informasi tertulis dan lisan.
- Memahami bahasa tertulis dan lisan.
- Mudah menceritakan sesuatu.
- Mudah mendengarkan cerita dan mengingatnya.
- Sering menambahkan humor saat mereka berbicara.
- Menarik menceritakan lelucon atau guyonan.
- Mempergunakan bahasa yang sesuai dengan audiens.
- Mudah mengorganisir informasi tertulis dan lisan.
4. Logika Matematika
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan anak dalam berpikir secara logis, pasti, dan teratur. Kemampuan dalam matematika dan berhitung sangat dominan pada kecerdasan ini. Penalaran secara logis, sebab akibat juga merupakan ciri-ciri umum dari orang yang memiliki kecerdasan ini.
Bahkan jika mereka menganggap tidak sebagai matematikawan, mereka telah dilahirkan dengan kecenderungan beberapa kemampuan untuk bermatematika.