Integritas dan keteladanan
Integritas dan keteladanan pemimpin rakyat, baik yang berada dalam supra maupun infrastruktur politik merupakan perkara krusial dalam konteks masyarakat paternalistik. Integritas merujuk pada kualitas seseorang dari segi kejujuran dan berpegang teguh pada prinsip moral (the quality of being honest and having strong moral principles).Â
Integritas ini perlu mendapat perhatian karena diduga ada penurunan di kalangan luas. Tunjukkan bahwa sebagai pemimpin adalah bersih dan tidak menjadi tontonan publik karena memakai baju orange pemberian KPK. Rakyat akan memperoleh pelajaran langsung tentang integritas dari para pemimpinannya, baik dari segi konsistensi sikap, jujur dan memegang teguh kebenaran.Â
Juga satu dalam kata dan perbuatan, tidak hipokrit. Sementara keteladanan menunjuk pada model yang baik dari perilaku yang patut untuk ditiru. Keteladanan menyangkut pola dan gaya hidup, penghargaan terhadap orang lain terutama berhubungan dengan respek dan menjunjung tinggi harga  diri orang lain.Â
Pancasila memberikan sejumlah butir operasional yang menyangkut integritas dan keteladanan ini. Integritas dan keteladanan merupakan prasarat bagi para pemimpin dalam melakukan pendidikan politik rakyat. Pendidikan politik ini menjadi suatu keharusan agar rakyat memperoleh pengetahuan dan pemahaman terhadap masalah bangsa dan terlibat di dalamnya.
(Bambang Siswanto, PhD; peneliti dan pengamat sosial politik. Tinggal di Australia)