Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Minyak Wangi dan Tasbih

12 April 2019   09:31 Diperbarui: 12 April 2019   09:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 Ini bagian yang mengharukan. Prabowo berkali-kali mengusap matanya. Nampak air mata yang mau jatuh dari kedua kelopak matanya. UAS minta dua permintaan kepada Prabowo. Pertama jika Prabowo terpilih jadi presiden agar Prabowo jangan mengundang UAS ke istana. 

Kedua, agar jangan menawarkan jabatan pada UAS. UAS akan tetap berada di tengah umat. Masuk dari satu kampung ke kampung lain, dari satu hutan ke hutan lain menemui, menyapa umat. Disanalah tempat ulama.

 Dengan kata lain, jika Prabowo memerlukan nasihat ulama, datangilah ulama. Tapi bukan berarti ulama anti kekuasaan. Berikanlah sesuatu pada ahlinya. 

 Dalam hal ibadah, UAS tidak memisahkan hanya ulama sebagai ahli ibadah, sedangkan penguasa cukup mengurus negara tanpa dibekali ibadah. Maka UAS memberi hadiah minyak wangi sebagai simbol agar kelak Prabowo menebarkan keharuman pada rakyat. 

Dan juga UAS memberikan tasbih kesayangannya agar hati Prabowo tidak kosong. Perbanyaklah dzikir. Dan sabaik-baik dzikir adalah " La ilaha illallah." Lalu UAS menaruh telapak tangan kannya di dada kiri Prabowo sambil terus melafazkan tahlil. UAS berpesan, dengan La ilaha illallah kita hidup. Dengan La illaha illallah pula kita mati.

 Sungguh pertemuan yang luar biasa. Kesan yang mendalam bukan hanya dirasakan oleh Prabowo tapi juga oleh banyak orang yang ikut terharu. Bukan mustahil, setelah melihat pertemuan ini, pada masa injury time jelang hari tenang akan ada lagi ulama yang selama ini terkesan netral akan menyatakan sikap mendukung Prabowo. Dan terpaksa LSI akan "meralat" hasil surveinya. Insya Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun