Menata pintu-pintu penuh harap
di ujung jauh berkas kemilau
Entah awal atau akhir, entah halu atau galau
Kita dan mereka yang sejalan
mematri rel yang berseberangan.
Kerata mereka bercat pelangi
sementara kita bersesak dalam napas
berebut kursi menuju stasiun terakhir
Entah dengan karcis yang mana.
Kita harus melakoni garis hidup
Tapi jangan sekalipun takdir itu kau iklaskan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!