Mohon tunggu...
Balqis Altifa
Balqis Altifa Mohon Tunggu... Announcer -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Amis de La France

21 November 2015   23:22 Diperbarui: 22 November 2015   06:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ya? What the mean?”

“I mean ok, I will buy it.”

“Good. Ira, I think your name is so unique. Khumaira. What that mean?”

Kujelaskan kepadanya kalau Khumaira adalah panggilan sayang nabi pada istri beliau, Aisyah.

“The Prophet Muhammad? You are a moslem, right? Ok, ok. Actually, I disagree with Islam. About other religions, Christian, Hindu, it doesn’t matter! But, Islam? I don’t like and I can’t accept!”

Aku terkejut. Bukan karena ada seseorang di sana yang tidak suka dengan agamaku, itu sudah sering kutemui. Ini karena dari cara Tania mengungkapkannya, kalimat-kalimatnya, pilihan katanya, ada nada kebencian dari huruf-huruf yang ia kirimkan kepadaku.

“Hello? Are you there? I’m so sorry if it hurt you.”

“Oh, ya. Doesn’t matter. I think it’s a pleasure to discuss it.”

Lalu kutanyakan mengapa ia memiliki pandangan seperti itu. Katanya hal itu karena Islam memandang rendah perempuan, menganggap perempuan lemah dibanding laki-laki, tidak membolehkan perempuan menjadi pemimpin, tidak mengizinkan perempuan untuk bekerja setara dengan laki-laki, Islam memperbolehkan suami memukul istrinya, istri harus tunduk kepada suami, hanya laki-laki yang boleh memiliki istri empat, sedangkan wanita tidak.

Kalimat-kalimat Tania pendek dan cepat, grammarnya sudah tidak beraturan lagi, YMku terus berbunyi, kata-katanya terus saja menghujani dashboardku. Aku tidak sempat menulis satu kalimat pun, berpikir pun tidak. Aku hanya bisa duduk jongkok, memelototi layar, dan memegang kepalaku dengan kedua tangan.

“Ok, Tania.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun