Mohon tunggu...
Baldus Sae
Baldus Sae Mohon Tunggu... Penulis - Dekonstruktionis Jalang

Pemuda kampung. Tutor FIlsafat di Superprof. Jurnalis dan Blogger. Eks Field Education Consultant Ruangguru. Alumnus Filsafat Unwira. Bisa dihubungi via E-mail baldussae94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wakil Rakyat Gila Hormat

5 Februari 2019   10:17 Diperbarui: 5 Februari 2019   10:40 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbuai janji manismu, rakyat ramai-ramai mencoblos jidatmu di bilik suara,

Berharap kau sungguh perjuangkan aspirasinya.

Wahai kau wakil rakyat yang gila hormat

Ke mana saja dirimu ketika ada sidang dewan? Kok, banyak kursi tidak terisi?

Apa boleh, sekali saja rakyatmu yang mengisi?

Kami maklum dirimu ngantuk waktu sidang soal rakyat.

Apa boleh kursi-kursi itu diganti ranjang?

S'bab mimpi di kursi tidak seindah ranjang bukan?

Korupsi hingga triliunan rupiah , seolah biasa.

Kami maklum, mengingat kekuasaan memiliki kecenderungan menyimpang.

Hei, kau wakil rakyat yang gila hormat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun