Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Etika Kebahagian Mitos Sisyphus

24 Februari 2024   22:00 Diperbarui: 24 Februari 2024   22:02 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika eksistensialisme menjadi populer di Prancis setelah perang, Camus masih diuntungkan. Di mata publik, ia sama eksistensialisnya dengan Sartre atau Simone de Beauvoir - terlepas dari fakta  perpecahan di antara mereka sudah semakin jelas dan Camus sendiri menggambarkan mitos Sisyphus sebagai buku yang "anti-eksistensialis". Buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman pada tahun 1950 dan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1955. Di AS, Camus dianggap sebagai penulis Prancis paling berani saat ini. Penonton melihat mitos Sisyphus sebagai simbol modernitas, masyarakat pasca perang bahkan kemanusiaan itu sendiri. Esai tersebut bukan hanya merupakan tulisan Albert Camus yang paling terkenal saat ini, tetapi  salah satu karya filsafat paling terkenal pada abad ke-20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun