Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Paulo Freire, Pendidikan Kaum Tertindas (1)

13 Februari 2024   17:33 Diperbarui: 13 Februari 2024   17:43 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, beliau meminta kita untuk selalu bersikap bertanya, beliau meminta untuk bertemu kembali dengan diri kita sendiri, untuk mengetahui  kita wajib berbagi dengan percaya diri dan rendah hati, untuk mengetahui  meskipun kita ingin mengatakan sesuatu, kita bukanlah satu-satunya. dan perkataan orang lain  mempunyai tempatnya.

Dialog, dalam karya Freire, merupakan sebuah sikap dan praktik yang menantang otoritarianisme, intoleransi, fundamentalisme, dan homogenisasi. Ini adalah kapasitas untuk mengklaim dan kondisi untuk pengembangan budaya perjumpaan antara orang-orang serupa dan berbeda yang mempunyai tugas bersama untuk bertindak dan mengetahui. Ini adalah sumber kekuatan dalam isi historisitas dan realitas yang ada dalam bahasa dan hubungan. Karakter dialogis ditegakkan sebagai apa yang memanusiakan dan sebagai cara memecah keheningan yang tidak membentuk individu dalam karyanya sebagai pribadi.

Premis politik-pedagogis ini, yang disistematisasikan dalam salah satu karya terbarunya, Pedagogy of Autonomy, menyatukan praktik pendidikan berdasarkan etika universal dari mereka yang mengakui dirinya di hadapan dunia, yang mampu memikirkan dirinya sendiri, untuk campur tangan, untuk mengubah apa yang diberikan, untuk mengetahui diri sendiri yang terkondisi, untuk memimpikan dan mengetahui diri sendiri bertanggung jawab atas konstruksi sejarah yang belum selesai dan untuk mengakui  pendidikan selalu merupakan tugas politik.

Selera saya dalam membaca dan menulis ditujukan pada utopia tertentu yang melingkupi tujuan tertentu, tipe kemanusiaan tertentu. Ini adalah sebuah cita rasa yang berkaitan dengan penciptaan masyarakat yang tidak sesat, tidak terlalu diskriminatif, tidak terlalu rasis, dan tidak terlalu macho dibandingkan masyarakat saat ini. Masyarakat yang lebih terbuka, melayani kepentingan kelas pekerja, terus-menerus dirugikan dan diminimalkan, dan tidak hanya melayani kelompok kaya, yang beruntung, mereka yang disebut terlahir kaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun