Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Retorika sebagai Seni Komunikasi

8 Februari 2024   23:15 Diperbarui: 8 Februari 2024   23:20 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, agar teknik ini berhasil digunakan, penting untuk memilihnya dengan hati-hati dan menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik audiens. Perhatikan reaksi audiens   untuk memastikan metafora dan contoh   efektif dan memiliki efek yang diinginkan.

Secara keseluruhan, meningkatkan keterampilan retoris   dan menggunakan alat-alat ini secara efektif akan membantu meningkatkan keterampilan komunikasi dan menyampaikan pesan dengan lebih jelas, persuasif, dan berdampak.

Inti dari buku ini adalah penggunaan komunikasi secara sadar dan disengaja yang menciptakan dan mempengaruhi realitas kita. Berbagai aspek komunikasi   verbal, nonverbal, dan paraverbal   memengaruhi cara pesan kita ditafsirkan dan dipahami. Fokusnya adalah pada bagaimana aspek-aspek ini dapat digunakan secara efektif dalam konteks yang berbeda dan dengan khalayak yang berbeda.

Empati adalah inti dari komunikasi yang efektif , karena memungkinkan kita berempati dengan lawan bicara kita dan memahami kebutuhan dan pandangan mereka. Dengan menggunakan model seperti model pengirim-penerima atau model gunung es, kita dapat mengekspresikan empati ini dalam komunikasi kita dan dengan demikian memberikan argumen yang meyakinkan. Saat bercerita, kita harus bertujuan untuk membangkitkan minat dan menarik emosi, karena hal ini membantu mengaitkan pesan kita dalam ingatan jangka panjang pendengar. Pada saat yang sama, kita harus berusaha membuat komunikasi kita lebih deskriptif, menggunakan metafora dan contoh serta menggunakan mnemonik yang mudah diingat.

Landasan retorika positif diletakkan dengan menerapkan alat dan strategi yang disajikan di sini. Terserah  untuk menggunakan pengetahuan ini dan meningkatkan keterampilan komunikasi. Ingatlah   komunikasi adalah proses pembelajaran berkelanjutan dimana latihan menjadi sempurna. Oleh karena itu, penting   untuk terus mencari cara untuk meningkatkan diri agar dapat menyampaikan pesan   secara efektif dan membangun serta memelihara hubungan.****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun