Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dedikasi Filsafat Socrates

29 Desember 2023   17:03 Diperbarui: 29 Desember 2023   17:30 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dedikasi  Filsafat Socrates/dokpri

Pelajaran apa yang bisa kita petik dari ajaran Socrates untuk kita saat ini:

  • Pertama, kita harus cukup berani untuk menguji keyakinan kita sendiri. Dengan cara ini, sucikan diri kita dari segala prasangka dan segala ideologi. Sampai kita mencapai Ketidaktahuan yang Dipelajari, kesadaran rendah hati  pengetahuan kita bermasalah dan terbatas.
  • Kedua, gunakan pemikiran kritis untuk membantu orang lain keluar dari mimpi ideologis tersebut. Untuk ini, Socrates mengembangkan sanggahan, yang tidak lebih dari transmisi Ketidaktahuan yang Dipelajari kepada orang lain.
  • Ketiga, Socrates mengajak kita untuk menerapkan maieutics, yang merupakan tahap positif dari metode Socrates. Seperti yang telah kita ketahui, maieutika adalah suatu sistem pertanyaan yang membantu mengungkap kebenaran yang ada di lubuk jiwa kita.

Dedikasi  Filsafat Socrates/Dokpri
Dedikasi  Filsafat Socrates/Dokpri

Kehebatan Socrates terletak pada tidak mengisi pikiran lawan bicaranya dengan keyakinan atau keyakinan buta. Tujuannya adalah untuk mengajar orang berpikir sendiri. Harus diklarifikasi  Socrates tidak ingin orang menunjukkan pemikiran yang eksentrik. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengkaji konsepsinya tentang realitas dan menentukan prasangka atau ideologi mana yang mempengaruhi keyakinannya.

Dengan mengecilkan volume ideologi, kita bisa mendengar suara hati nurani. Socrates sendiri, berkali-kali, mengaku mematuhi Daimonnya. Daimn itu mewujudkan prinsip-prinsip etika.

Kunci dari ironi Socrates bukan sekedar apa yang Socrates katakan, Anda harus memberikan perhatian penuh pada apa yang dia lakukan, bagaimana dia mempraktikkan seni hidup. Socrates adalah sebuah paradigma, tetapi tidak untuk ditiru secara mekanis. Sebaliknya, beliau adalah sosok yang patut menginspirasi kita untuk membangun versi diri kita yang lebih baik.

Potret Platon  tentang Socrates yang ironis mengajak kita untuk mengambil kendali atas hidup kita sendiri. Hal ini melibatkan pengenalan diri yang kejam terhadap keyakinan kita yang tidak kritis ke dalam hidup kita. Jadi, berhentilah menjadi korban ideologi-ideologi modern. Kemudian prinsip-prinsip etika akan diwahyukan kepada kita. Socrates tidak mengajak kita untuk mempraktikkan seni hidup yang sulit, yang diidentikkan dengan merawat jiwa kita. Apollo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun