Dengan mencelupkan senjata mereka ke dalam darah raja yang telah meninggal, mereka menjalin ikatan suci di antara mereka dan menjadi tentara Republik. Bahkan dalam bentuknya yang lebih sederhana, ritual republik kita berasal dari prinsip yang sama. Tanggal 14 Juli memperingati penyerbuan Bastille dan Hari Federasi. Atau, lebih tepatnya, kekerasan kolektif sebagai sumber tatanan sosial baru.
Bila kita mengamati semua ini dengan pandangan jauh dari sang antropolog, kita hampir tidak dapat melihatnya sebagai rangkaian peristiwa yang sederhana dan pemandangan yang sewenang-wenang. Bukan berarti sebuah kerajaan absolut mengatur masyarakat manusia. Mereka terbentuk dan bertransformasi, menjadi makmur atau menurun sepanjang jalur yang tidak dipetakan sebelumnya. Namun mereka mungkin melakukannya berdasarkan hukum yang invarian. Peradaban bersifat fana, namun bukan prinsip yang mengaturnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H