Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mencari dan Menemukan Kebahagian, Martin Seligman (3)

8 November 2023   13:41 Diperbarui: 8 November 2023   13:43 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana kita menjalani hidup sebagian besar berada di tangan kita sendiri. Viktor Frankl merangkumnya dalam rumusan sederhana ini: "Ada jarak antara stimulus dan reaksi. Di ruang ini terletak kekuatan kita untuk memilih respons kita. Perkembangan dan kebebasan kita terletak pada reaksi kita." Secara khusus, kita mempunyai pilihan mengenai di mana kita memfokuskan perhatian kita.

Sayangnya, kita cenderung memandang hal-hal negatif di lingkungan kita dan fokus pada masalah. Apa yang disebut bias negatif ini membuat kita mengalami hal-hal negatif jauh lebih intens dibandingkan hal-hal positif. Anda dapat secara sadar melawan kecenderungan ini, misalnya dengan meluangkan waktu singkat setiap malam untuk merenungkan pengalaman positif hari itu.

  • E _Komitmen

Mampu menggunakan dan mengembangkan kekuatan Anda sendiri merupakan faktor penting untuk motivasi dan kepuasan. Kita semua pernah mengalami bagaimana rasanya menjadi antusias terhadap sesuatu dan menjadi benar-benar bersemangat terhadap sesuatu dan, ketika mengerjakannya, benar-benar masuk ke dalam keadaan yang oleh psikolog dan penulis Mihly Cskszentmihlyi digambarkan sebagai "mengalir ".

Prasyarat penting bagi aliran adalah   tantangan dan keterampilan seimbang: cukup sulit untuk merangsang dan cukup mudah untuk mencapai keberhasilan parsial guna mempertahankan motivasi. Memimpin dalam pengertian ini berarti, di satu sisi, memperkuat kekuatan dan membuat kelemahan menjadi tidak relevan dan, di sisi lain, menawarkan peluang yang tepat kepada orang-orang untuk mengalami arus dan pada akhirnya bertumbuh.

  • R _ Hubungan Positif

Manusia adalah makhluk sosial. Menjadi bagian dari suatu kelompok atau keluarga besar dulunya diperlukan untuk kelangsungan hidup. Orang yang terbuang berada dalam kekuasaan kekuatan alam dan mangsa empuk. Untungnya, segalanya berbeda saat ini, namun yang tersisa hanyalah kerinduan kita untuk menjadi bagian dari suatu kelompok dan kerinduan kita akan hubungan yang bermakna.

Kepemimpinan dapat segera efektif dengan menghentikan budaya ketakutan dan persaingan tidak sehat yang masih meluas dan kini bergejolak akibat krisis dan justru mengupayakan keamanan psikologis. Sejauh ini, hal ini merupakan unsur terpenting bagi kolaborasi yang bermanfaat dalam Proyek Aristoteles di Google. Superstar saja tidak bisa menjadi tim yang bagus. Dalam tim yang benar-benar efektif, terdapat tingkat keamanan yang tinggi sehingga anggota merasa percaya diri untuk menyampaikan pendapat secara terbuka dan mengambil risiko.

  • M _ Pemaknaan.

Ada bedanya apakah saya mengangkut batu hanya untuk upah sehari-hari atau karena saya sedang membangun katedral. Mampu melihat pekerjaan Anda sendiri sebagai kontribusi terhadap sesuatu yang besar dan bermakna sangatlah penting untuk kesejahteraan. Sayangnya, perusahaan yang hanya menghasilkan telah kalah dalam dimensi ini dan tidak boleh mengeluhkan mentalitas tentara bayaran di kalangan karyawannya.

Kepemimpinan memberikan arahan dengan menawarkan tujuan di luar keuntungan yang menarik bagi orang-orang dan mudah-mudahan membuat mereka tertarik. Inilah tepatnya mengapa tesis ketiga dari Manifesto Kepemimpinan Manusia disebut " Makna dan kepercayaan atas instruksi dan kendali".

  • A _ Prestasi

Perasaan sukses melalui pencapaian tujuan (yang cukup tinggi) secara alami berkontribusi terhadap kesejahteraan. Keberhasilan dan sebagian keberhasilan harus diakui dan dirayakan (misalnya melalui kartu Kudos untuk Manifesto Kepemimpinan Manusia). Namun, jika terdapat terlalu banyak persaingan yang cemburu, hal ini tidak akan berhasil atau hanya akan berjalan dengan tidak tulus, karena kerja sama dalam perusahaan berubah menjadi persaingan dan kemudian secara keliru dipandang sebagai permainan zero-sum : Jika pihak lain menang, saya kalah.

Segala sesuatu tentang perusahaan besar terasa asing. Orang-orang ketakutan sampai lumpuh. Mereka takut seseorang akan dipromosikan sebelum mereka. Takut menantang ide buruk atasan Anda. Takut melakukan kesalahan. Takut tidak diundang ke acara golf CEO, dan lain-lian ketakutan yang tidak perlu.

  • Citasi: Martin Seligman (2011) Flourish: A Visionary New Understanding of Happiness and Well-being,. Simon and Schuster,.2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun