Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hakekat Martabat Manusia Aquinas (6)

7 November 2023   11:12 Diperbarui: 7 November 2023   13:23 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pinckaers mencoba menyelamatkan Thomas dari kebingungan ini. Ia mengakui  tampaknya ada kontradiksi yang 'mencolok' antara teks ini dan pernyataan Thomas  'fondasi pertama dan utama martabat manusia' dapat ditemukan dalam 'prinsip-prinsip hakikat manusia beserta sifat-sifatnya, yakni sifat-sifat kita. sifat rasional dengan fakultasnya. Barang-barang ini tidak dapat dimusnahkan, atau bahkan berkurang karena dosa. Makhluk manusia pada dasarnya diberkahi dengan akal budi dan akan diciptakan menurut gambar Allah, dan hal ini membuat kita cenderung pada kebajikan. Dosa dapat melemahkan namun tidak dapat menghancurkan watak ini, maupun sifat rasional yang terkait dengannya. Jadi, Pinckaers berpendapat, 'Dosa,  betapapun beratnya, tidak menghancurkan martabat pribadi manusia tetapi melemahkannya dengan menghalangi dinamismenya'. Ia menyatakan, ketika Thomas membahas hukuman mati, ia berbicara pada tingkat yang berbeda, pada tingkat sosial dan bukan pada tingkat moral, namun ia mengakui  ini bukanlah solusi yang sepenuhnya memuaskan.

Dalam pemahaman Thomas tentang sifat martabat, ada alasan kuat untuk menjunjung tinggi perbedaan antara martabat ontologis manusia yang diciptakan menurut gambar Tuhan, dan martabat teleologis yang berkaitan dengan kehidupan yang bajik. . Hal ini akan menghalangi pembenaran Thomas atas hukuman mati, betapapun beratnya kejahatan atau dosa yang dilakukan orang tersebut, yang mana hal ini lebih sejalan dengan ajaran gereja saat ini.

Dengan mengingat hal ini, izinkan saya beralih ke pertanyaan tentang martabat kemanusiaan perempuan dalam konteks pemikiran Thomas Aquinas. Sekali lagi, kita harus melakukan ekstrapolasi dari konteks di mana ia menggunakan istilah tersebut untuk mendapatkan pemahaman mengenai makna yang ia berikan pada istilah tersebut.

Citasi:

  • Clarke, W. Norris. The One and the Many: A Contemporary Thomistic Metaphysics (Notre Dame: University of Notre Dame Press, 2001).
  • Eberl, Jason. The Routledge Guidebook to Aquinas' Summa Theologiae (London: Routledge, 2015).
  • Ingardia, Richard. Thomas Aquinas: International Bibliography 1977-1990 (Bowling Green, KY: The Philosophical Documentation Center).
  • Kretzmann, Norman and Eleonore Stump. "Aquinas, Thomas," in The Routledge Encyclopedia of Philosophy. Vol. 1. Edward Craig, ed. (London: Routledge, 1998), pp. 326-350.
  • Miethe, T. L. and Vernon Bourke. Thomistic Bibliography 1940-1978 (Westport, CT: Greenwood Press, 1980).
  • Torrell, Jean-Pierre. Saint Thomas Aquinas: The Person and His Work. Trans. Robert Royal. Revised Edition (Washington, DC: The Catholic University of America Press, 2005).
  • Torrell, Jean-Pierre. Aquinas's Summa: Background, Structure, and Reception. Trans. Benedict M. Guevin (Washington, DC: The Catholic University of America Press, 2005).
  • Tugwell, Simon. Albert and Thomas: Selected Writings. The Classics of Western Spirituality (Mahwah, NJ: Paulist Press, 1988).
  • Weisheipl, J. Friar Thomas D'Aquino: His Life, Thought, and Works (Washington, DC: The Catholic University of America Press, 1983).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun