Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Martabat Manusia: Apa Itu Hak Asasi Manusia

29 Oktober 2023   15:54 Diperbarui: 29 Oktober 2023   15:54 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situasi di Papua (provinsi Papua dan Papua Barat) sangat berbeda dengan wilayah lain di negara ini dalam banyak hal. Di Papua, terjadi peningkatan kekerasan dan militerisasi yang terus menerus, termasuk diantaranya eksekusi di luar hukum. Kebebasan pers dibatasi dan Indonesia dikritik karena tidak menjunjung tinggi perlindungan hak masyarakat adat atas tanah. Di Aceh, hukuman cambuk terjadi dan hukum syariah yang diterapkan di sana memberikan pukulan yang sangat berat terhadap perempuan dan kelompok LGBTQI. Banyak peraturan daerah yang mendiskriminasi perempuan dan anak perempuan.

Pandemi Covid-19 telah membalikkan tren penurunan kemiskinan jangka panjang di negara ini, semakin memperlebar kesenjangan pendidikan dan menimbulkan dampak sekunder lainnya yang khususnya berdampak pada perempuan dan anak-anak. Selama pandemi, kekerasan terhadap perempuan serta jumlah hukuman mati yang dijatuhkan meningkat.

Citasi:

  • Alexy, R. (2009) A theory of constitutional rights. Oxford University Press.
  • Claassen, R. (2014) 'Human Dignity in the Capability Approach', in The Cambridge Handbook of Human Dignity. Cambridge University Press.
  • Duwell, M. (2014) 'Human dignity: concepts, discussions, philosophical perspectives', in The Cambridge Handbook of Human Dignity. Cambridge University Press. Available at: http://dx.doi.org/10.1017/CBO9780511979033.004.
  • Habermas, J. (2010) 'The Concept of Human Dignity and the Realistic Utopia of Human Rights', Metaphilosophy.
  • Kant, Immanuel, 1785 [1996], Grundlegung zur Metaphysik der Sitten, Riga: Johann Friedrich Hartknoch. Translated as "Groundwork of The Metaphysics of Morals (1785)", in Practical Philosophy, Mary J. Gregor (ed.), (The Cambridge Edition of the Works of Immanuel Kant), Cambridge: Cambridge University Press, 1996, 37--108. doi:10.1017/CBO9780511813306.007
  • __., Immanuel Kant, Perpetual Peace, Columbia University Press, 1939.Presents the translation of Immanuel Kant's Perpetual Peace, where he illuminates his philosophy of life.
  • McCrudden, C., (2008) 'Human Dignity and Judicial Interpretation of Human Rights, European Journal of International Law.
  • Menke, C. (2014) 'Human Dignity as the Right to Have Rights: Human Dignity in Hannah Arendt', in The Cambridge Handbook of Human Dignity. Cambridge University Press.
  • Rawls, J. (2009) A theory of justice. Cambridge, Mass.Harvard University Press.
  • Rosen, Michael, 2012a, Dignity: Its History and Meaning, Cambridge, MA/London: Harvard University Press.
  • Wood, Allen W., 1999, Kant's Ethical Thought, (Modern European Philosophy), Cambridge/New York: Cambridge University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun