Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Diskursus Semiotika Umberto Eco (1)

29 Juli 2023   00:08 Diperbarui: 30 Juli 2023   12:14 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskursus Semiotika Umberto Eco/dokpri

Di sisi lain, mengikuti jejak Peirce, Eco tampaknya berpikir teori-teori tersebut di atas harus dikenai jenis semiotik penyelidikan dan reformulasi. ini dapat dilakukan relevan dalam garis penelitian Peircian, tetapi yang lebih relevan adalah penerimaan tanpa syarat dari prinsip "effability", karena untuk semiotika tidak ada yang disembunyikan, semuanya diungkapkan atau mampu diungkapkan, dan semuanya berada di luar subjek.

citasi:

Citasi:

  • Umberto Eco, Interpretation and Overinterpretation, Cambridge University Press, 1992.
  • Eco, Umberto (1986). Semiotics and the philosophy of language. Indiana University Press.book pdf. online. ISBN 9780253203984.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun