"[Manusia] melihat  diam-diam dan menghindar dari ya yang diperbolehkan, yang hanya bisa menjadi manusia bagi mereka; orang saling memberi roti sorgawi dari kedirian." (Buber 1978)
Di luar semua tekanan penegasan sosial, pernyataan ya, penegasan keberadaan kita, sedang mempersiapkan diri, yang dapat menyelesaikan keterikatan keberadaan sejarah kita, keras kepala dan pengerasan di masa lalu atau masa depan. Mendengarkan percakapan terapeutik bisa menjadi ruang di mana kita mengalami diri kita sendiri sebagai dilepaskan dan diberdayakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI