Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dhuwur Wekasane, Endhek Wiwitane

29 April 2023   00:43 Diperbarui: 29 April 2023   01:05 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya kata Nirwana lebih cocok untuk memaknai teks Jawa Kuna Dhuwur wekasane, endhek wiwitane atau Penderitaan Membuahkan Kemuliaan.  Nirvana (artinya: keluar, terpesona) hanya bisa dijelaskan dengan kata-kata. Di antara banyak nama untuk Nirvana, seseorang dapat membentuk kategori berdasarkan Buddhologist. Menurut ini, Nirvana adalah: [a]  Kosong, karena tidak ada hubungannya dengan diri sendiri (penghentian diri pribadi merupakan prasyarat untuk mencapai nirwana)., [b]   Tanpa tanda, karena Nirvana tidak memiliki apa pun untuk mengenalinya. [c] Tanpa keinginan, karena seseorang tidak dapat menginginkannya dan siapa pun yang telah mencapainya puas dengan apa adanya. [d]  Tanpa kematian, bebas dari semua kematian dan segala jenis ketidakkekalan, karena Nirvana tidak diciptakan, tidak berubah, tidak dapat dihancurkan, dan bertahan tanpa akhir. [e]  Damai, karena bebas dari segala penderitaan dan gangguan ketenangannya yang damai dan [f] Aman, karena bebas dari ancaman non-diri luar dan bebas dari segala keterasingan diri di dalam.

Karena ajaran Buddha tidak menganggap keberadaan manusia di bumi sebagai keseluruhan hidup tetapi hanya sebagai bagian dari hidup. Namun, kelahiran kembali tidak dipahami sebagai kelanjutan pribadi. Menurut pandangan Buddhis, seluruh kepribadian mati bersama kematian, termasuk kesadarannya. Namun, sebuah kuman tetap ada, dari mana individu baru dengan kesadaran baru muncul. Kelahiran kembali seperti memindahkan api dari satu obor ke obor lainnya: itu adalah api yang sama, tetapi pembawanya (pada manusia, kepribadiannya) adalah yang sama sekali baru. Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun