Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Agama Hindu

4 Maret 2023   17:21 Diperbarui: 4 Maret 2023   17:25 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Hindu menemukan Brahman (elemen ilahi yang ada) di mana-mana. Semua alam dijiwai dengan jiwa dunia ini: manusia, hewan, dan tumbuhan. Pikiran ini - persekutuan rahasia terdalam dari semua makhluk hidup - diungkapkan dalam kata-kata "Ini kamu" (Tat twam asi).

Dunia yang kita rasakan dengan indera kita bukanlah realitas sejati dalam pandangan Hindu. Dunia indra hanyalah ilusi, maya , yang menyembunyikan realitas spiritual dan sejati. Menurut pemikiran Hindu, realitas sejati berada di dalam diri kita sendiri. Dunia indra dicirikan oleh keragaman dan perbedaan. Realitas spiritual dicirikan oleh kesatuan - semuanya sama dengan Brahman.

Tetapi agar dapat dipahami oleh manusia, yang ilahi harus muncul dalam berbagai bentuk. Ini ditunjukkan melalui semua dewa Hindu - yang sebenarnya merupakan aspek yang berbeda dari Brahman dan karena itu satu dewa yang sama.

Segala sesuatu di alam berubah - muncul, mati dan terlahir kembali. Ini juga berlaku untuk manusia. Tubuhnya adalah sesuatu yang lahir, tumbuh dan mati. Itu hidup untuk waktu yang singkat. Tetapi dalam diri setiap manusia ada sesuatu yang tidak mati tetapi abadi dan tidak dapat dihancurkan - jiwanya, atman . Itu seperti percikan api yang muncul dari jiwa dunia (Brahman).

AUM (OM) adalah dua huruf Sanskerta yang merupakan kata terpenting dan tersuci dalam agama Hindu. AUM adalah prinsip ketuhanan dan simbol makna hidup yang paling dalam.

Ketika tubuh - yang hanya berupa cangkang - mati, yang ilahi hidup dan mencari bentuk kehidupan yang baru. Sama seperti manusia melepas pakaian usangnya dan mengenakan yang baru, demikian pula jiwa mengenakan kulit baru. Semua makhluk hidup adalah bagian dari jiwa dunia. Lahir, mati dan lahir kembali tanpa henti disebut reinkarnasi. Reinkarnasi atau migrasi jiwa adalah kepercayaan bahwa jiwa/diri terlahir kembali dalam tubuh baru setelah kematian, baik sebagai manusia atau hewan tergantung pada perbuatan (baik dan buruk) yang dilakukan pada kehidupan sebelumnya.

Gagasan reinkarnasi telah ada di banyak budaya sepanjang zaman dan masih memiliki kepentingan sentral dalam agama Hindu dan Budha. Hal umum dalam agama Hindu dan Buddha adalah bahwa setiap kelahiran kembali ditentukan oleh hukum karma, yaitu jumlah tindakan positif dan negatif yang telah dilakukan seseorang selama kehidupan sebelumnya. Dengan kata lain, hukum karma berarti bahwa keadaan di kehidupan sebelumnya menentukan dalam jenis tubuh apa jiwa/diri itu kemudian bereinkarnasi (dilahirkan kembali). Kesamaan lain antara Hinduisme dan Buddhisme adalah bahwa jalan terus-menerus kelahiran kembali (samsara) dianggap sebagai sesuatu yang menyakitkan yang harus dibebaskan dari diri sendiri.

Jiwa harus menjadi bebas.Umat Hindu sering menganggap berbagai bentuk kehidupan seperti menaiki tangga yang panjang. Ada bentuk kehidupan yang lebih tinggi dan lebih rendah. Manusia berjuang ke atas menuju bentuk kehidupan yang lebih tinggi. Perkembangannya bergantung pada karmanya , yaitu perbuatannya.

Hukum karma adalah hukum sebab dan akibat, tentang menabur dan menuai - "apa yang Anda tabur, Anda juga akan menuai". Hukum karma adalah konstitusi besar keberadaan dan bekerja secara konsisten seperti hukum alam. Diperkirakan bahwa semua tindakan yang dilakukan seseorang dalam hidup disimpulkan setelah kematian. Jika hasilnya baik, jiwa manusia terlahir kembali dalam bentuk kehidupan yang lebih tinggi. Tetapi jika jumlah tindakannya buruk, jiwa terlahir kembali dalam bentuk kehidupan yang lebih rendah, mis. sebagai binatang atau paling buruk sebagai roh tanpa tubuh. Doktrin karma adalah umum tidak hanya untuk orang India tetapi untuk sebagian besar penduduk Asia.

Tujuan manusia adalah untuk dibebaskan dari siklus kelahiran kembali, samsara, dan untuk naik ke yang ilahi (Brahman). Hanya dengan begitu Anda akan menemukan kedamaian abadi. Pembebasan ini disebut moksha.

Yoga - jalan berbeda menuju pembebasan. Untuk mencapai pembebasan (moksha), perlu disadari bahwa diri sendiri (atman) adalah bagian dari alam semesta ilahi yang abadi (brahman). Ini tidak mudah, tetapi membutuhkan pengajaran dan latihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun