Sebaliknya, jika manusia dianggap sebagai makhluk spiritual (citra dua dimensi manusia), maka pemenuhan kebutuhan spiritual dipahami sebagai kebahagiaan (moralisme). Kehidupan yang berbudi luhur dan masuk akal dianggap oleh banyak filsuf sebagai tujuan tertinggi, dan dari sudut pandang filosofis, hanya sikap batin seseorang yang menjadi dasar kebahagiaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!