Kita melihat dengan cara yang sama  pemahaman ini diidentikkan dengan  berada di dunia ( In-der-Welt-sein ). Karena dunia tidak lain adalah kandang terbuka ini di mana ( Umwille ) manusia berada, sejauh itu merupakan penghubung cahaya di mana semua proyek kita dan semua makhluk diambil. Dengan kata lain: dunia adalah tempat dari semua pemaknaan, keseluruhan akhir ( Bewandtnisganzheit ) dari apa yang dapat dimaknai.
Sebaliknya, Dasein hanya akan menjadi dirinya sendiri dan memanifestasikan dirinya sebagai dirinya sendiri jika tidak dikacaukan dengan makhluk yang dituju. Menikmati ipseity bukanlah mengandalkan diri sendiri atau sekadar mengidentifikasi diri dengan orang lain, tetapi memulihkan diri tanpa istirahat dari tujuan orang lain ini. Kesatuan manusia adalah eksteriorisasi diri yang tak henti-hentinya pulih dan mendominasi dirinya sendiri. Dasein sangat gembira. Dengan demikian kami menemukan kembali waktu, atau lebih tepatnya temporalisasi. Dasein pada dasarnya membuat waktu sendiri. Kepedulian, pemahaman tentang wujud dan temporalisasi, dalam beberapa hal, identik dan ternyata orisinal dengan cara yang sama ( gleichursprnglich ). Pada saat yang sama, judul karya tersebut dijelaskan: Being and Time .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H