Sejauh menyangkut bidang agama, ini  kemudian dianggap sebagai "ideal"  terutama dalam  buku harian pribadi  dan Wittgenstein masih sering menggunakan metafora dalam hal ini, terutama metafora cahaya: sebagai simbol kejelasan, transparansi dalam filsafatnya, serta simbol untuk masalah etika dan agama, di mana kedekatan dengan Platon  masih mungkin. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!