Apa Itu Etika Tanah Aldo Leopold? (II)
Etika tanah adalah filosofi atau kerangka teoretis tentang bagaimana manusia seharusnya memandang tanah secara etis. Istilah ini diciptakan oleh Aldo Leopold (1887-1948) dalam karyanya A Sand County Almanac (1949), sebuah teks klasik gerakan lingkungan.Â
Di sana ia berpendapat  ada kebutuhan kritis untuk "etika baru", "etika yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan bumi dan dengan hewan dan tumbuhan yang tumbuh di atasnya". Leopold menawarkan etika lahan berbasis ekologi yang menolak pandangan lingkungan yang berpusat pada manusia dan berfokus pada pelestarian ekosistem yang sehat dan memperbarui diri.
Sand County Almanak adalah presentasi sistematis pertama dari pendekatan holistik atau ekosentris terhadap lingkungan. Meskipun Leopold dikreditkan dengan menciptakan istilah "etika tanah", ada banyak teori filosofis yang berbicara tentang bagaimana manusia harus memperlakukan tanah. Beberapa etika tanah yang lebih menonjol termasuk yang berakar pada ekonomi, utilitarianisme, libertarianisme, egalitarianisme, dan ekologi.
Ini adalah etika tanah yang sepenuhnya didasarkan pada kepentingan ekonomi.  Leopold melihat dua kekurangan dalam jenis etika ini. Pertama, ia berpendapat  sebagian besar anggota ekosistem tidak memiliki nilai ekonomi.Â
Untuk alasan ini, etika seperti itu dapat mengabaikan atau bahkan menghilangkan anggota-anggota ini ketika mereka benar-benar diperlukan untuk kesehatan komunitas biotik bumi.
Dan kedua, ia cenderung menyerahkan kepada pemerintah konservasi yang diperlukan untuk kesehatan ekosistem, dan tugas-tugas ini terlalu besar dan tersebar untuk ditangani secara memadai oleh lembaga semacam itu. Ini berhubungan langsung dengan konteks di mana Leopold menulis A Sand County Almanac.
Misalnya, ketika Dinas Kehutanan Amerika Serikat didirikan oleh Gifford Pinchot, Â etos yang berlaku adalah ekonomi dan utilitarian . Leopold menganjurkan pendekatan ekologi, Â menjadi salah satu yang pertama mempopulerkan istilah ini diciptakan oleh Henry Chandler Cowles dari Universitas Chicago selama penelitian awal 1900-an.Â
Konservasi menjadi istilah yang lebih disukai untuk model pengelolaan sumber daya yang lebih antroposentris, Â sedangkan tulisan Leopold dan inspirasinya, John Muir, menyebabkan perkembangan lingkungan.
 Utilitarianisme paling menonjol dianjurkan oleh filsuf Inggris Jeremy Bentham dan John Stuart Mill . Meskipun ada banyak jenis utilitarianisme,  tindakan yang benar secara moral umumnya dianggap sebagai tindakan yang menghasilkan kebaikan terbesar bagi orang-orang. Utilitarianisme sering digunakan dalam memutuskan bagaimana menggunakan tanah dan terkait erat dengan etika berbasis ekonomi.Â