Tetens setuju  teologi rasional hanya mungkin sebagai teori subjektivitas (melingkupi). Di dalamnya, makna konsep Tuhan diperjelas bersamaan dengan penentuan hubungan antara subjek yang terbatas dan roh yang tidak terbatas.
Pemikiran tentang penentuan nasib sendiri dan pengetahuan diri tentang roh di pihak lain tidak mengurangi ketidakterbatasan atau kemutlakan Tuhan. Sebaliknya, konsep Tuhan sebagai roh  setidaknya dalam Hegel; dihasilkan dari upaya untuk secara konsisten memikirkan yang tak terbatas dan yang absolut seperti itu. Filsuf hanya dapat melihat  yang tak terbatas atau absolut adalah tentang Tuhan jika dia pertama kali mendengar agama berbicara tentang Tuhan. Oleh karena itu, menurut Kant, teologi filosofis tidak mungkin terjadi tanpa filsafat agama.
Citasi:
- Â Hegel, Georg Wilhelm Friedrich Hegel (2012). Hodgson, Peter C. (ed.). Lectures on the Philosophy of Religion: One-Volume Edition, The Lectures of 1827. Oxford, U.K.: Oxford University Press.
- ___, Science of Logic, First Volume: The Teaching of Being (1832), Hamburg 1985.
- Aristotle, Metafisika XII, 7 (1072b18-30); dikutip dalam GWF Hegel, Encyclopedia of Philosophical Sciences  (1830), Hamburg 1992. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H