Sejak saat itu, cengkeraman Marxisme di benak muncul sebagai upaya politik untuk menggantikan ideologi dengan agama. Namun, penggantian ini khusus untuk Prancis, di mana kaum intelektual mengklaim berbicara atas nama seluruh umat manusia, ketika Inggris dan Amerika jauh lebih pragmatis. Raymond Aron mencela kemunafikan terkemuka dari sikap ini: para intelektual Prancis menggairahkan hasrat yang memecah-belah masyarakat dan menganjurkan revolusi dalam kenyamanan dan kebebasan masyarakat kapitalis liberal. Mereka mendemonstrasikan, misalnya, anti-Amerikanisme yang ganas  sebagaimana dibuktikan oleh artikel Sartre tentang urusan mata-mata komunis Rosenberg -- sambil bersikap lunak terhadap kejahatan Uni Soviet. Misi kaum intelektual justru harus menenangkan hawa nafsu dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang abstrak dan universal seperti kebenaran atau keadilan.
Citasi_pdf: Raymond Aron,.  The Opium  Of The  Intellectuals ,. Translated By  Terence Kilmartin.,The Norton Library, W * W Norton & Company * Inc.Newyork.,Copyright 195
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H