Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Hegelian

1 Februari 2022   19:04 Diperbarui: 1 Februari 2022   19:08 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pusat batin ini, wilayah sederhana ini di mana hak kebebasan subjektif berada, pusat kehendak, keputusan dan tindakan ini   [di tempat ini] dipahami tanggung jawab dan nilai individu serta penghakiman abadinya. 

Selain itu, sistem Hegelian menjadikan pengakuan nilai ini sebagai kriteria kemajuan sejarah, dunia Jermanik menjadi penyelesaian justru karena mengakui nilai tak terbatas setiap manusia.

Ada ketidakadilan, bagi Hegel, ketika individu dipukuli oleh prinsip nilai yang lebih rendah  misalnya ketika alam memerintahkan pikiran atau kehendak, ketika kepentingan "borjuis" lebih diutamakan daripada patriotisme, ketika Persia menaklukkan Yunani, ketika filsafat mengadopsi sastra bentuk, dll. 

Jenis ketidakadilan ini tidak dapat disangkal ada. Tetapi cukuplah bagi roh untuk menginginkan dirinya sendiri untuk menundukkan keterbatasannya sendiri pada dirinya sendiri: "Jika ada sesuatu yang tidak dapat dicerna oleh konsep [yaitu, prinsip interior],  larut, ideal, itulah yang akan dihadapinya, apa yang merupakan patah hati terbesarnya dan kemalangan terbesarnya. [Namun] konsep melarutkan segalanya dan dapat memperbarui pembubaran ini.

bersambung ke tulisan 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun