Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Roh dan Universalitas Kehidupan

24 Agustus 2021   09:51 Diperbarui: 24 Agustus 2021   09:58 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spiritualitas sangat penting bagi kita. Spiritualitas sangat penting. Spiritualitas kita adalah hidup kita. Apa yang sama dengan kita, dalam spiritualitas individu kita, dalam ritme pernapasan individu kita, adalah Roh. 

Alasan memiliki keunggulan ini dibandingkan bagian bawah sadar dan berat dari keberadaan kita yang rapuh sehingga memungkinkan kita untuk mengabstraksi dari individu unik menuju apa, dalam jangka panjang, menunjuk ke universal. Pada refleksi, pandangan kita terbuka untuk apa yang menjadi milik kita semua, untuk Kemanusiaan. 

Kemanusiaan, untuk menyadari dirinya sendiri dan untuk mendefinisikan maknanya, membutuhkan cahaya batin dari Roh yang kita temukan sebagai spiritualitas. Kemanusiaan kita berkembang sesuai dengan kesadaran dirinya.

Spiritual ternyata menjadi kondisi yang diperlukan bagi Kemanusiaan untuk mengakses kesadarannya tentang apa yang bisa, tentang apa yang disebut untuk menjadi. Bahasa yang menunjukkan esensi ini pada kenyataannya dikombinasikan dengan gerakan, kelahiran, pertumbuhan. Kita dilahirkan untuk dilahirkan bagi diri kita sendiri dalam kepenuhan. 

Setiap orang, seperti  Kemanusiaan secara keseluruhan, abstraksi yang perlu, berguna, dan idealo-realistis, berada dalam pertumbuhan kesadaran, yang menyoroti makna ketidaksempurnaan, gerakan peralihan ini,  pada pengertian pribadi. dan pencapaian universal dalam Sejarah. 

Namun, makna ini tentu yang paling sulit dijabarkan. Ini melampaui apa yang bisa dikatakan di sini. Spiritualitas, di sisi lain, memberikan pengetahuan yang melampaui pengetahuan. manusia  menikmati pemahaman yang mencari ekspresi dalam pidato, dalam seni, musik, sastra, prosa dan puisi mistis.

Kita melampaui diri kita sendiri berdasarkan semangat kita, dan spiritualitas terbukti. Dengan demikian   melihat diri   sebagai spiritual dan mengenali orang lain sebagai spiritual. 

Spiritualitas dan Kemanusiaan berjalan beriringan. Bukti ini, dalam hal ini, membebaskan, yaitu ketika muncul di benak,  seperti sebuah peringatan, panggilan, kebangkitan.  

Metafora  yang (secara harfiah dari bahasa Yunani meta-pherein ) membawa kita ke ruang kebebasan primordial ini, ruang interior jauh lebih besar dari yang ditempati, sampai nafas terakhir kita, dengan apa yang kita sebut ego kita. Diri yang dalam, diri ini (self).  

Jiwa kesadaran yang tumbuh ini, di sini adalah nama-nama yang menunjukkan interior diri kita yang memegang ruangnya, menahan kita dalam ruangnya sendiri, ruang Roh. 

Spiritualitas adalah referensi ini untuk pengalaman masing-masing dengan dirinya sendiri, dengan dirinya sendiri, dan spiritualitas dengan demikian merupakan referensi ke ruang yang kita bagi sebagai Kemanusiaan  adalah bagian dari Kemanusiaan;   manusia x. Di antara miliaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun