Bagi Gadamer, istilah sentral ini lebih berarti.  Antisipasi kesempurnaan ditandai oleh fakta  kesempurnaan  proses pemahaman :  keseluruhan  adalah kriteria untuk kebenaran pemahaman.Â
Tidak adanya attunement semacam itu  berarti kegagalan pemahaman.  Ini adalah wawasan tentang pemahaman sebelumnya  hal membaca yang hanya membedakan perbedaan antara pra-pemahaman dan  yang menekankan fase elaborasi dari desain yang dihasilkan, dibatalkan lagi. Untuk  Hans-Georg Gadamer sudah disepakati   sebenarnya terdiri dari "dalam lingkaran konsentris kesatuan pengertian pengertian  perluas.
Oleh karena itu pertanyaan Derrida kepadanya sangat penting hermeneutis: "Ekspansi yang terus menerus progresif? Atau tidak terputus-putus; Â Prasangka kesempurnaan adalah prasangka dalam akal sehat sejauh memiliki resistensi yang melekat pada koreksi. Jika keberatan Derrida seharusnya menyiratkan prasangka diskontinuitas lebih terukur, hal yang sama akan berlaku untuk ide tandingannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H