Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tulisan 5 | Apakah Agama adalah Candu Masyarakat?

8 Desember 2019   14:57 Diperbarui: 8 Desember 2019   17:36 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marx mengasumsikan informasi yang diperlukan oleh perencana masa depan akan tersedia terlepas dari kenyataan   perencana ini akan menghancurkan mekanisme (yaitu, sistem harga), yang memungkinkan informasi tersebut dihasilkan dan diperdagangkan secara sosial. Marx memproyeksikan   jenis pengetahuan yang sama akan tersedia bagi generasi perencana masa depan tanpa adanya konteks yang memungkinkan pengetahuan semacam itu mungkin dan spesifik untuk waktu dan tempat tertentu;

Marx menempatkan dirinya di luar proses historis yang dia analisis. Seolah-olah ia membiarkan dirinya mendapat akses istimewa ke informasi tentang masa depan yang secara ontologis dan epistemologis mustahil. Visi Marx yang cacat mengandaikan pemahaman sejarah yang sepenuhnya dan maha tahu, kemungkinan perencanaan dan kontrol yang seperti dewa, dan penguasaan banyak sumber daya, praktik diam-diam, dan konsekuensi dari tindakan sosial.

Daftar Pustaka:

Robinson, Joan, 1942, An Essay on Marxian Economics, London: Macmillan.

Roemer, John, 1982, A General Theory of Exploitation and Class, Cambridge Ma.: Harvard University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun