Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rarangka Filsafat Thomas Aquinas [1]

24 November 2019   01:21 Diperbarui: 24 November 2019   01:21 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari penyebab kejahatan; Thomas terus bertanya-tanya dari mana datangnya kejahatan. Ia menyadari   dunia dan manusia tidak sempurna, karena ciptaannya terbatas dan terbatas. Penyebab kejahatan adalah kemungkinan penyalahgunaan kehendak bebas oleh manusia. Kejahatan adalah kekurangan, karena wawasan dan kehendak manusia memiliki batasan.

Pikiran tentang seni; Thomas adalah ekspresi indah dari yang baik. Keindahan memiliki 3 elemen dasar untuknya: [1] Ia memiliki integritas, kesempurnaan. Misalnya, badan tidak boleh kekurangan tautan apa pun.[2] Itu memiliki proporsi, harmoni di bagian individu.[3] Ia memiliki kejelasan dan kewajaran dalam suatu hal. Dia   membuat referensi mental ketika dia mengatakan   pidato yang jelas dan masuk akal   indah.

Elemen-elemen dasar ini berlaku dalam bidang spiritual maupun indera dan moral. Dengan demikian, bahkan suatu kebajikan dapat menjadi indah jika itu mengarah pada tindakan sederhana dengan bantuan akal. Jadi di mana yang baik, begitu pula yang indah. Kebaikan dapat memberikan tampilan yang indah kepada orang-orang.

Daftar Pustaka:

  1. Martin, Christopher, 1988. The Philosophy of Thomas Aquinas: Introductory Readings. London: Routledge Kegan & Paul.
  2. McDermott, Timothy, 1993. Aquinas Selected Writings. New York: Oxford University Press.
  3. McInerny, Ralph, 1998. Thomas Aquinas Selected Writings. London: Penguin Classics.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun