Dari penyebab kejahatan; Thomas terus bertanya-tanya dari mana datangnya kejahatan. Ia menyadari  dunia dan manusia tidak sempurna, karena ciptaannya terbatas dan terbatas. Penyebab kejahatan adalah kemungkinan penyalahgunaan kehendak bebas oleh manusia. Kejahatan adalah kekurangan, karena wawasan dan kehendak manusia memiliki batasan.
Pikiran tentang seni; Thomas adalah ekspresi indah dari yang baik. Keindahan memiliki 3 elemen dasar untuknya: [1] Ia memiliki integritas, kesempurnaan. Misalnya, badan tidak boleh kekurangan tautan apa pun.[2] Itu memiliki proporsi, harmoni di bagian individu.[3] Ia memiliki kejelasan dan kewajaran dalam suatu hal. Dia  membuat referensi mental ketika dia mengatakan  pidato yang jelas dan masuk akal  indah.
Elemen-elemen dasar ini berlaku dalam bidang spiritual maupun indera dan moral. Dengan demikian, bahkan suatu kebajikan dapat menjadi indah jika itu mengarah pada tindakan sederhana dengan bantuan akal. Jadi di mana yang baik, begitu pula yang indah. Kebaikan dapat memberikan tampilan yang indah kepada orang-orang.
Daftar Pustaka:
- Martin, Christopher, 1988. The Philosophy of Thomas Aquinas: Introductory Readings. London: Routledge Kegan & Paul.
- McDermott, Timothy, 1993. Aquinas Selected Writings. New York: Oxford University Press.
- McInerny, Ralph, 1998. Thomas Aquinas Selected Writings. London: Penguin Classics.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H