Sebagai kesimpulan  dapat menyatakan Hobbes masuk akal dapat dibaca dalam kunci sosiobiologis sejauh filosofinya adalah upaya melacak asal-usul sosialisasi dari konsepsi tertentu tentang sifat manusia.Â
Konstruksi sifat manusia yang kompleks ini  merupakan landasan politik  tampaknya tidak memungkinkan untuk keluar dari keadaan alam yang suka berperang, namun itu bukan kontraknya, tetapi sifat manusia itu sendiri yang tampaknya menjadi kunci untuk mengatasi kondisi seperti itu. Keinginan alami konservasi diri di satu sisi dan hukum kodrat yang mengamanatkan kebajikan di sisi lain, membantu individu Hobbes keluar dari keadaan alami.Â
Memahami Hobbes sebagai seorang sosiobiologis, memiliki efek relativising pentingnya kontrak dalam strategi argumentatif Hobbes sendiri. Namun, tidak ada catatan tentang konflik dalam keadaan alam yang tampaknya memberikan jawaban yang lengkap dan sepenuhnya koheren tentang bagaimana individu-individu Hobbes membuat jalan keluar dari keadaan yang begitu alami, seperti yang secara alami tidak diinginkan.
Daftar Pustaka:
DENNETT, D. C. "Darwin's dangerous idea: evolution and the meanings of life". London: Penguin, 1996. Â Â
FINN, S. J. "Thomas Hobbes and the Politics of Natural Philosophy". Continuum International Publishing Group, 2004 Â
HAMPTON, J. "Hobbes and the Social Contract Tradition". Cambridge University Press, 1988.
HOBBES, T. (1642). "On the Citizen". Cambridge: Cambridge University Press, 1998a. (De Cive). Â
__. (1651). "Leviathan". Oxford University Press, 1998b. Â Â
__. (1650). "The Elements of Law, Natural and Politic: Part I, Human Nature, Part II, De Corpore Politico ; with Three Lives". London: Oxford University Press, 1999. Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI