Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat tentang Wanita [2]

9 Juli 2019   01:18 Diperbarui: 9 Juli 2019   01:26 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesombongan pria, di sisi lain, sering diarahkan pada keuntungan non-materi, seperti kecerdasan, pembelajaran, keberanian, dan sejenisnya. Aristoteles menjelaskan dalam Politik  kerugian besar yang dibawa Spartan pada diri mereka sendiri dengan memberikan terlalu banyak pada wanita mereka, dengan memberi mereka hak waris dan mas kawin, dan kebebasan dalam jumlah besar; dan bagaimana ini berkontribusi besar pada kejatuhan Sparta. 

Mungkin bukan karena pengaruh wanita di Prancis, yang telah meningkat sejak zaman Louis XIII., yang harus disalahkan atas korupsi bertahap dari pengadilan dan pemerintah yang menyebabkan Revolusi pertama, di mana semua gangguan selanjutnya adalah hasil? Bagaimanapun, posisi yang salah dari jenis kelamin perempuan, yang secara mencolok terekspos oleh keberadaan "wanita," adalah cacat mendasar dalam kondisi sosial kita, dan cacat ini, yang berakar dari jantungnya, harus memperluas pengaruh buruknya. di setiap arah. 

Wanita itu pada dasarnya dimaksudkan untuk taat ditunjukkan oleh fakta  setiap wanita yang ditempatkan pada posisi yang tidak alami, kemandirian absolut, pada saat yang sama melekatkan dirinya pada semacam pria, yang dengannya dia dikendalikan dan diperintah; ini karena dia membutuhkan master. Jika dia, masih muda, pria itu adalah kekasih; jika dia sudah tua, seorang guru agama.

Daftar Pustaka:

Arthur Schopenhauer., The World as Will and Representation (WWR; German: Die Welt als Wille und Vorstellung]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun