Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wurde der Frauen

8 Juli 2019   13:50 Diperbarui: 8 Juli 2019   14:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi gambar-gambar, yang goyah tidak pasti
Di sana, di atas banjir pikiran yang bergerak,

Dalam tampilan gelap pria itu,

Jelas dan setia pada wanita yang lembut
Tunjukkan padanya cakram kristal jiwa
Lemparkan dia kembali ke cermin yang sunyi.

Selalu enggan, dan selalu

Menciptakan, tahu hati pria itu

Menerima kebahagiaan tidak pernah,
Bukan sakit hati yang manis,

Tidak tahu pertukaran jiwa,
Bukan air mata kesenangan lembut,

Bahkan perjuangan hidup pun berjuang

Usaha kencangkan payudara.

 

Tapi bagaimana, diam-diam diguncang zephyr,
Dengan cepat harpa Aeolian bergetar,
Begitu merasakan jiwa wanita itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun