Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wurde der Frauen

8 Juli 2019   13:50 Diperbarui: 8 Juli 2019   14:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak perempuan yang setia dari sifat saleh.


Permusuhan adalah pengejaran pria itu,
Dengan kekuatan menghancurkan
Jika orang biadab melewati hidup,
Tanpa istirahat dan tetap.

Apa yang dia ciptakan, dia hancurkan lagi,

Tidak pernah, keinginan bertengkar,
Tidak pernah, seperti kepala Hyder
Abadi jatuh dan lagi.


Tapi puas dengan kemuliaan yang lebih tenang,

Para wanita saat istirahat bunga,

Peduli dengan penuh ketekunan,
Lebih bebas dalam pekerjaan terikatnya
Kaya, karena ia berada di distrik pemikiran.
Dan dalam lingkaran puisi tak terbatas.

Segel Penguasa kehendak-nya

Apakah pria itu menekan alam,
Cermin terdistorsi di dunia
Apakah dia hanya melihat bayangannya,
Harta itu terbuka baginya

Alasan, imajinasi,

Hanya gambar di tampilan-nya,
Dia tidak pernah tahu kedekatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun