Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bagimana Mutu Gagasan Tulisan di Kompasiana

4 Februari 2019   10:55 Diperbarui: 4 Februari 2019   12:07 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka tulisan gagasan opini atau pendapat di Kompasiana ada 3  kategori 1) Matahari (Sun), (2) Dua Garis Membagi (Divided Line), (3) Gua (Cave).

Golongan (I)  tulisan manusia Gua (Cave) adalah gagasan tulisan pada level pengetahuan sensible (visible world). Ada dua model tulisan yakni zona gua ["Eikasia (persepsi/gosib)" atau "Pistis (kesan pancaindra"]. Tulisan hanya berdasarkan persepsi gosib adalah tulisan yang sangat rentan pada kesesatan, subjektif pribadi, selera, dan berdasarkan "katanya". 

Maka tulisan ini paling banyak saya amati, tulisan yang hanya berdasarkan naluri pribadi, iri hati, atau tidak suka pada lawan politik atau aliran tertentu. Maka tulisan tipe ini sangat dapat dipastikan mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi.

Tulisan kedua hanya "Pistis (kesan pancaindra"].  Tulisan ini masih ada dalam kondisi tidak memadai karena hanya melakukan konfirmasi, dan tanyajawab pada nara sumber, biasa dalam bentuk kuesioner atau tanya jawab. 

Kelemahan penulisan opini atau gagasan pada level ini adalah bisa saja responden atau data yang dikonfirmasi tidak valid dan responden tidak jujur. Akibatnya tulisan dalam bidang hokum, demokrasi, dan politik pada level ini belum memadai, dan rentan terhadap kesalahan. Maka tulisan di Kompasiana pada level ini belum memenuhi Kode etik Jurnalistik bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat.

Tulisan golongan Dua Garis Membagi (Divided Line), antara tulisan manusia Gua (Cave), dan tulisan manusia Matahari (Sun). Tulisan model ini mungkin dapat kita pelajari pada gagasan tulisan berita investigasi.  

Misalnya di Harian Kompas ada tema "Jelajah Pedalaman Malinau" liputan  Wartawan Kompas.com Fabian Kuwado beserta fotografer Fikria Hidayat dan Kristianto Purnomo mengikuti Bupati Malinau Yansen Tipa Padan blusukan ke pedalaman Malinau, Kalimantan Utara, sejak 1 Desember 2014 hingga 11 Desember 2014. 

Ini kisah perjalanan tersebut, beserta ragam cerita di sepanjang rute yang mereka tempuh.  Tulisan ini menurut saya bagus, dan dapat dikonformasi ulang oleh siapapun. Dan dapat dilakukan validitas yang memungkinkan bisa membedakan antara kebenaran, dengan gosib.

Tulisan pada "Jelajah Pedalaman Malinau" liputan  Wartawan Kompas.com wujud tulisan yang masuk golongan (II) sebagai Tulisan Manusia "Dua Garis Membagi (Divided Line), antara pengetahuan inside the cave, dengan outside the cave. 

Atau batas antara pengetahuan visible realm (opinion), dengan pengetahuan invisible realm (knowledge). Antara pengetahuan terlihat dengan pengetahuan pada pikiran. Batas wilayah ini kemudian disebut sebagai Dua Garis Membagi (Divided Line).

Maka dengan menggunakan tulisan investigasi "Jelajah Pedalaman Malinau" liputan  Wartawan Kompas.com tulisaan ini dapat dilanjutkan dari  Dua Garis Membagi (Divided Line), ke Golongan (III)  tahapan menuju ["idea Yang Baik" atau "ten tou agathou idean"].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun