Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Seni Mimesis [117]

25 Desember 2018   19:20 Diperbarui: 25 Desember 2018   19:43 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang tidak memiliki kekuatan yang cukup aman di tangannya beralih ke upaya para senimannya untuk mengenakan tiraninya dengan penuh rasa terima kasih; dan dengan ini berarti perhatian  bagian  pada rakyat yang hanya pasif berbalik  pada kebebasan dan diarahkan menuju hiburan belaka.

Untuk alasan ini, potensi moral seni harus diatur oleh pengakuan yang kuat terhadap prinsipprinsip dasar moralitas itu sendiri. Sulzer tidak membuat kesalahan dengan berpikir  pengalaman seni rupa, berharga karena bisa untuk moralitas yang sehat dan politik, dapat menggantikan pemahaman langsung prinsipprinsip moralitas dan politik yang sehat. Meskipun penekanannya pada potensi moral  pada sensitivitas yang tinggi ( Empfindlichkeit ) yang dapat dikembangkan melalui pendidikan estetika mungkin merupakan sumber penting bagi Schiller.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun