Proyek ini tidak seperti linguistik, berkaitan dengan pernyataan terbatas hanya sebagai contoh aturan umum, 'tak terbatas' bahasa. Tidak selaras dengan sejarah pemikiran, mencari "totalitas diskursif" yang menyeluruh. Sebaliknya, Foucault berusaha untuk "memahami pernyataan dalam kekhususan pasti pada kejadiannya," untuk menjelaskan alasan mengapa pernyataan yang diberikan harus pernyataan yang tepat dan tidak ada yang lain.
Bahkan jika kita akhirnya menemukan kembali berbagai bentuk kontinuitas melalui proyek baru ini, kita akan membuat setidaknya tiga langkah penting. Pertama (1), akan memajukan pemahaman tentang apa pernyataan itu, menunjukkan bagaimana itu terkait dengan menulis dan berbicara, untuk pengulangan dan transformasinya sendiri dalam pernyataan masa depan, dan berbagai pernyataan lain yang mendahului atau mengikutinya, bahkan saat memfokuskan perhatian kita pada kekhususan yang unik dan tidak teratur pada pernyataan itu sendiri.
Kedua (2), akan menghapus kaitan antara pernyataan-pernyataan pada linguistik dan pada sejarah pemikiran terkutuk, menghin dari pada hubungan yang membatasi antara pernyataan dan spekulasi tentang psikologi pengarang.Â
Akhirnya, proyek baru ini akan membuat kita bebas untuk menemukan bentuk - bentuk kontinuitas baru, kali ini melalui serangkaian 'keputusan g dikendalikan' dan bukan penerimaan buta terhadap keutuhan 'rahasia'.
Bidang sejarah sentral  harus diatasi oleh Arkeologi pengetahuan ini adalah ilmu pengetahuan. Foucault menggap sebagai terdapat data dan (karena itu) paling mudah untuk memulainya. Lebih khusus lagi, bidang-bidang ilmu manusia (bidang yang dibahas oleh karya Foucault sebelumnya), karena memungkinkan untuk menargetkan dan mengkritik masalah utama subjek manusia. Bersambung***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H