Mohon tunggu...
Baladewa Arjuna
Baladewa Arjuna Mohon Tunggu... -

Think....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

‘Jesus for Atheists’ (3)

2 Januari 2016   19:40 Diperbarui: 3 Januari 2016   19:58 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di Taman Eden, manusia itu telah memindahkan titik referensi Baik-Jahat dari Yang Absolut (Allah) kepada yang relative (manusia). Hasilnya adalah, manusia daging terputus total dari Yang Ilahi karena manusia ingin menjadi allah bagi dirinya sendiri dan dengan demikian menolak Allah sebagai Yang Absolut. Alkitab mengatakan bahwa keterputusan dari sang Sumber Hidup adalah kebinasaan (spiritual entropi – istilah yang saya gunakan). Alkitab mengenali dan memakai istilah akan hal ini sebagai dosa = penyebab keterpisahan, maut = kondisi keterpisahan abadi, dan neraka = tempat keterpisahan selamanya.

Jadi dapat juga saya katakan bahwa manusia telah ‘membunuh’ Tuhan bahkan sejak ada di taman yang indah itu – sedangkan Nietzsche hanya mengulang cerita lama. Dan inilah akhir dari periode itu: Adam sang tuan (Lord) telah kehilangan mahkota-nya dan takluk oleh sang ular, maka demikian pula seluruh rakyatnya (baca: keturunannya).

Lalu big brain yang didorong oleh selfish gene itu berkembang liar tanpa kendali, sebab ’Sang Rujukan Ilahi telah ‘mati.' Dalam bahasa Alkitab, KESOMBONGAN dan KESERAKAHAN yang seperti itu disebut sebagai KEJATUHAN manusia (The Fall). Itu adalah DOSA. Suatu oposisi sempurna terhadap nature Tuhan Trinitas (seperti yang akan kita lihat nanti).


.
‘The Inverted Kingdom’: Kerajaan Allah.

Disebutkan diatas bahwa Dosa adalah oposisi sempurna terhadap nature Tuhan (Trinity). Ya, dalam banyak waktu Yesus selalu berbicara tentang suatu Kerajaan lain yang berbeda dan antithesis dari kerajaan di dunia ini: Kerajaan Allah. Ini adalah ‘the inverted kingdom’ dari kerajaan dunia.

Bila system pemerintahan dari kerajaan-kerajaan disederhanakan menjadi seperangkat nilai-nilai yang dianut, maka kita akan melihat perbedaannya. Di dalam kerajaan dunia nilai-nilai yang dianut adalah dalil ‘yang kuat memakan yang lemah’ (seperti yang dijelaskan dengan baik oleh Teori Evolusi Darwin). Sebab kerajaan dunia adalah suatu dunia yang telah jatuh ke dalam kuasa dosa. Ini adalah ‘the kingdom of selfish genes.’

Di dalam Kerajaan yang baru kelak (demikian diajarkan Yesus), manusia harus menyusun ulang nilai-nilai dan asumsi-asumsi yang biasanya ditemui dalam kerajaan di dunia ini. Nilai-nilai yang ada di daftar paling bawah dalam kerajaan dunia, adalah nilai-nilai yang sangat dihormati dan berada dalam daftar paling atas di dalam Kerajaan Sorga. Dan begitu pula sebaliknya.

PERHATIKAN:

Dosa adalah inverted character dari Kasih Tuhan Trinitas (perichoresis);
Kesombongan dan keserakahan hati (Kejatuhan – kerusakan) adalah inverted character dari kerendahan hati dan kemurahan (Penebusan – pemulihan);
Self love adalah inverted character dari shared-love;
Selfish gene adalah inverted character dari self-less gene atau moral super niceness-nya Yesus;
Unity without diversity (seperti yang diperlihatkan oleh ISIS) ataupun diversity without unity (seperti yang diperlihatkan oleh budaya post-modernisme) masing-masing adalah inverted character dari unity in diversity (unity without uniformity and diversity without fragmentation) dari Trinitas;
• Manusia Adam – ‘Lord’ yang ingin menjadi ‘God’ adalah inverted position dari Yesus – ‘God’ yang menjadi ‘Lord’ (Manusia yang ingin menjadi Allah versus Allah yang bersedia menjadi manusia);
• Kesimpulan agungnya: The kingdom of selfish genes adalah dunia kebalikan dari The Kingdom of God.

Misalnya, bila anda merampas hak seseorang di dalam kerajaan dunia ini, maka kelak di dalam ‘hukum alam’ dari ‘the inverted kingdom’, anda akan merasakannya, tetapi dalam posisi kebalikan, yaitu sebagai korban yang dirampas haknya oleh anda (inverted positon). Bila anda menyiksa atau membunuh seseorang, anda juga akan dapat merasakannya, tetapi sebagai orang yang anda sakiti atau bunuh itu. Bila anda dihakimi dan diputuskan oleh sang Hakim Yesus untuk tinggal terpisah dari Allah (=neraka), maka anda akan merasakan sakit dan perasaan bersalah dari perbuatan itu dalam keabadian. Selama-lamanya. Sebab tidak akan ada lagi penebusan Yesus. Kesempatan kedua sudah diberikan.

Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.” (Matius 13.11)

Apakah rahasia Kerajaan Sorga itu? The inverted character seperti Yesus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun