Mohon tunggu...
Baity NurKharisma
Baity NurKharisma Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

talk less do more

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diajak Masuk Aliran Radikal? Mau?

20 Juni 2020   15:04 Diperbarui: 20 Juni 2020   15:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengertian Radikal

Menurut KBBI : radikal1/ra*di*kal/ a 1 secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip): perubahan yang --; 2 Pol amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan); 3 maju dalam berpikir atau bertindak; meradikalkan/me*ra*di*kal*kan/ v menjadikan radikal

Secara etimologis, kata 'radikal' diturunkan dari bahasa Latin klasik, yakni 'radix', artinya 'akar' dalam tumbuhan. Pada perkembangan selanjutnya, radikal berarti berkenaan dengan hal yang paling asli, paling utama, dan paling mendasar atau fundamental. Radikal berkaitan dengan cara memahami suatu persoalan. Tidak hanya itu, radikal juga bermakna aksi politik. Setelah abad ke-17, makna kata radikal berubah menjadi aksi menuntut perubahan yang mendasar khususnya terhadap suatu organisasi  pemerintahan (negara) karena tujuan utamanya adalah membentuk negara islam sendiri.

Jadi apa itu radikalisme?
McLaughlin mendefinisikan bahwa radikalisme (politik) sebagai suatu jenis aksi untuk mewujudkan perubahan mendasar terhadap nilai-nilai, praktik-praktik, relasi, dan institusi sosial-politik yang fundamental dalam hal ini seperti undang-undang, dasar negara, peraturan pemerintahan negara, dsb.

Ciri-ciri radikalisme

Pertama, radikalisme berciri utopis, yaitu menginginkan sistem sosial politik yang sempurna dan tentunya itu tidak mungkin terjadi. Radikalisme berarti berciri utopianisme yang berarti kondisi yang mustahil diwujudkan, dan usaha untuk dapat mewujudkannya itu tergolong berbahaya.

Kedua, bersifat ekstrem dalam melakukan aksinya. Terdapat dua makna ekstrem yaitu:

  • Ekstrem yang berarti tidak mengambil posisi di tengah-tengah dalam spektrum politik, alias bukan moderat, sentris atau berpusat.
  • Ekstrem berarti menggunakan cara-cara kekerasan. Persis di titik inilah, yakni saat menggunakan kekerasan, radikalisme berkaitan dengan terorisme.

Rekruitmen Anggota Baru Aliran Radikal

Beberapa kelompok radikal di dunia memiliki pola rekruitmen anggota dengan cara cuci otak yang hampir sama. Waktunya cukup singkat, hanya sekitar satu jam namun sangat efektif dalam mengubah pola pikir seseorang. Hal ini disampaikan oleh Abdul Rahman Ayub, mantan penasihat Jemaah Islamiyah (JI) yang mengaku telah mendoktrin banyak orang di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Australia. Dia mengatakan, pola doktrin yang diterapkan beberapa kelompok radikal seperti Negara Islam Indonesia atau DI/TII memiliki tiga tahapan.
- Tahap pertama, membangkitkan nostalgia kejayaan Islam di era Kekhalifahan.

- Tahap kedua, menampilkan tontonan kekejaman Yahudi dan Amerika Serikat.

- Tahap ketiga, menyampaikan dalil-dalil dalam al-Quran dan hadist sesuai pemahaman mereka untuk menimbulkan keinginan untuk berjihad.

Rekruitmen tersebut dibilang lebih aman karena tidak memakai senjata, hanya dengan bercerita dan mempengaruhi korban cara ini mampu menarik anggota baru dengan mudah. Untuk itu, kita perlu lebih waspada dan berhati-hati dalam mengikuti kajian karena aliran radikal saat ini tidak paham waktu dan tempat, bujukan dan rayuannya pun sangat memikat. Kita harus memperkuat iman kita dan memperdalam ilmu agama sesuai syariat nabi. tentunya sistem pemerintahan yang ditetapakan kelompok radikal tidak sesuai jika diterapkan di Indonesia yang berlandaskan pancasila dan sudah memiliki toleransi yang tinggi terhadap adanya keberagaman.

Lalu, bagaimana rasanya dicuci otak kelompok radikal?

Saya akan membagikan pengalaman saya bersama beberapa teman satu pesantren saya.

Suatu hari, datang seorang wanita ke pondok kami. Wanita tersebut berinisial Mbak LS beralamat didekat pondok. Beliau datang dengan baik, menawarkan niat baiknya untuk mengajak santri yang sedang berpuasa sunah senin untuk berbuka puasa di kedai K**** usahanya. Saya yang menerima tawaran tersebut mengiyakan dan segera mengajak santri lainnya yang berpuasa untuk pergi kesana.

Mendekati adzan maghrib, ada sekitar belasan santri (putra dan putri) yang berada disana. Saya termasuk yang paling tua diantara santri lainnya, sehingga keputusan mereka adalah keputusan saya. Kami disuguhi es jeruk dan nasi ayam penyet, menu andalan kedai tersebut.

Sambil menunggu adzan maghrib tiba, Mba LS dan temannya menghampiri kami memberikan sambutan. Kata-kata yang disampaikan sangat friendly, sehingga kami tidak bosan mendengarkannya. Ditengah sambutan, tiba-tiba pembicaraan mulai ganjil dan mengarah ke satu tujuan. Kami ditanya satu persatu oleh Mba LS dan rekannya, apabila berhasill menjawab 3 pertanyaan dengan benar maka kami berarti sudah bisa masuk surga.

"jika kalian bisa menjawab 3 pertanyaan, maka kalian akan masuk surga. Kenapa? Karena pertanyaan tersebut adalah tiketnya masuk surga". Tuturnya.

Ketiga pertanyaan tersebut berbunyi

  • Kalian hidup di dunia berasal dari mana?
  • Kalian hidup di dunia mau berbuat apa?
  • Setelah kalian tidak hidup lagi di dunia, kalian mau ke mana?

Ketiga pertanyaan tersebut membuat kami bingung, ditambah lapar dan memang sudah waktunya berbuka. Tidak ada diantara kami yang menjawab pertanyaan, kami hanya diam senyam-senyum berpura-pura mikir bahkan ada yang mengumpat kenapa tidak dipersilakan untuk berbuka padahal sudah masuk waktunya 5 menit lalu. Mungkin karena tidak ada jawaban, akhirnya kami dipersilakan menyantap menu berbuka. Sampai akhirnya waktu iqomah datang dan kami belum selesai makan ditambah hujan deras. Untungnya, jarak pondok ke kedai tidak jauh, kami lari menerobos hujan untuk menyegerakan solat.

Saya pribadi selalu kepikiran dengan 3 pertanyaan tersebut, beberapa kali bengong memikirkan pertanyaan yang kemarin diberikan mba LS.

 "Masa iya masuk surga Cuma karena bisa jawab pertanyaan. Bagaimana dengan amal-amalnya? Apa iya hidup didunia tidak melakukan suatu perbuatan? Jika hanya berucap, bagaimana dengan yang berdusta atau mengingkarinya?apa dia dinyatakan masuk neraka dan kekal didalamnya? Lalu jika mau bertaubat? Apa taubat termasuk dalam 3 pertanyaan tersebut? Tidak masuk akal, memang."

Awalnya saya membiarkan, karena memang tidak terjadi apa-apa. Sampai suatu hari Mba LS datang lagi menawarkan buka puasa gratis lagi. Kami yang mulai curiga segera lapor ke pengasuh 1 pesantren. Saat melapor kami sempat dimarahi karena ini sudah kejadian yang kedua kalinya. Pengasuh 1 akhirnya menyuruh kami untuk segera melapor ke pengasuh 2. Saat melapor ke pengasuh 2 kami di marahi, diceramahi, sampai akhirnya diceritakan siapa Mba LS sebenarnya.

" LS itu masih kerabat pondok, dia putri saudara saya. LS kuliah di luar kota, sejak saat itulah dia berubah menjadi pengikut aliran radikal. Dia menentang keluarganya, bahkan ibu bapaknya sendiri. Ingin berdiri sendiri, menjadi keras dan bisa dikatakan memusuhi negara. Tujuan dia tidak lain adalah ingin mengajak orang lain masuk alirannya untuk mendiikan negara islam, sasarannya kali ini adalah santri. Karena santri disini cukup banyak, jika satu saja teracuni maka yang lain lama kelamaan akan ikut juga." Tutur beliau.

Setelah itu, pihak pengasuh dan beberapa tokoh menggagalkan aksi tersebut . hingga akhirnya sekarang kedai tersebut vakum dan tutup.

Semoga setelah membaca cerita saya, sahabat akan lebih berhati-hati . Karena tak-tik radikal semakin kreatif dan tanpa sadar bisa mempengaruhi kita dengan mudah. Perdalam ilmu agama, perkuat iman, jangan mudah terpengaruh dan selalu berpikiran positif. Berlomba-lombalah dalam segala kebaikan, bukan berlomba-lomba untuk saling menghancurkan. 

Salam Damai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun