3. fasilitas umum dan fasilitas sosial, dan
4. lahan yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa tanjung aur. Peserta Tim TORA yang hadir sebanyak 9 orang.
Selanjutnya tim TORA ini dibagi menjadi 3 tim kecil untuk memetakan batas wilayah desa. Mengenai gambaran batas-batas wilayah desa disampaikan oleh Bapak Tusiran selaku Tokoh Masyarakat. Bapak Tusiran merupakan kepala desa tanjung aur sebelum Sugiyono dan Beliau sangat memahami wilayah desa tanjung aur dan pernah memetakan wilayah desa tanjung aur bersama Pangdam Sriwijaya pada bulan Desember 2017 dengan teknik tarik lurus dan tidak mengikuti track atau menyusuri sungai.
Bapak Tusiran menjelaskan batas-batas wilayah desa tanjung aur dengan desa-desa tetangga dan dari peta dasar yang digambarkan oleh Pak Tusiran, 3 tim nanti yang akan memetakan batas wilayah desa dengan alokasi waktu selama 2-3 hari. Dengan hasil kesepakatan bersama Tim TORA sebagai berikut :
Tim pertama diketuai oleh Sumanto dengan 2 orang anggota Madarubi dan Jumari, perjalanan/track akan dimulai dari titik awal: sangkar kambing keturbin sugeng jembatan air sambat kilometer 20. Target selesai selama 3 hari.
Tim kedua diketuai oleh Akbarul Rahmad dengan 2 orang anggota yaitu Tusiran dan Muklis. perjalanan/track akan dimulai dari titik awal: sangkar kambing muarapinang pos TNI AL penyandingan air sambat. Target selesai selama 3 hari.
Tim ketiga diketuai oleh Yulisman dengan 2 orang anggota yaitu Kamiludin, dan Jumrianto. Perjalanan/track akan dimulai dari titik awal: Penyandinganjembatan air sambat kilometer 20. Target selesai selama 2 hari. Pemetaan batas wilayah desa disepakati akan dimulai dari tanggal 06 Februari 2018 dan tanggal 11 Tim TORA mengumpul di dusun untuk membahas hasil pemetaan yang dilakukan.
Titik awal 3 tim ini akan dimulai dari Sangkar Kambing. 3 orang tim nanti mempunyai tanggungjawab masing-masing antara lain (1) mengoperasikan alat GPS untuk mengambil titik koordinat, (2) mencatat titik koordinat dibuku catatan (3) dan membuka jalan.
Ada 3 orang perwakilan dari Tim TORA yang dilatih dalam penggunaan GPS antara lain : Akbarul Rahmad, Kamiludin, Sumanto. Dari 3 orang tim dilatih dengan menggunakan masing-masing GPS yang berbeda.
Akbarul Rahmad dilatih dengan menggunakan GPS Garmin type etreck. Kamiludin dilatih dengan menggunakan GPS Garmin type 76 csx. Sumanto dilatih dengan menggunakan GPS Garmin type 60 csx. Penilaian terhadap 3 orang ini mampu memahami tombol-tombol yang ada di GPS dan mengaplikasikannya secara lapangan.
Dari hasil kegiatan pelatihan penggunaan GPS yang dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut :