Title
Date
Time
Media
Conclusion
Restorasi Lahan Mangrove di Gresik, Antisipasi Dampak Perubahan Iklim dan Lingkungan
28 Oktober 2021
17:04
Kompas
Pemerintah Kabupaten Gresik, bekerja sama dengan PT Cargill Indonesia, Yayasan Eka Khatulistiwa, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), telah menanam 6.000 bibit mangrove di lahan seluas lima hektare di Kalimireng, Desa Manyarsidomukti, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur. Penanaman bibit mangrove tersebut merupakan implementasi program mangrove biru Kalimireng dalam rangka penguatan zona konservasi, edukasi, dan rekreasi, sebagai upaya percepatan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Tujuan program ini adalah untuk mengurangi dampak perubahan iklim di kabupaten Gresik dan lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di desa. Selain itu, keberhasilan program ini diharapkan dapat membantu pariwisata di wilayah sekitar dan memberi manfaat bagi warga sekitar. Agenda ini termasuk dalam rangkaian program Corporate System Responsibility (CSR) dan akan dipantau selama 18 bulan ke depan.
Dampak Perubahan Iklim Ancam Tanaman Pangan di Gresik
5 Desember 2022
09:00
Suara Surabaya
Perubahan iklim di kabupaten Gresik berdampak pada produksi tanaman pangan di Gresik. Musim hujan yang semakin pendek dan cuaca yang tidak menentu membuat petani kesulitan dalam menanam dan memanen padi.
Akibat Panas Ekstrem, Warga Gresik Terpapar Debu Vulkanik Merapi
22 Juni 2022
09:30
Detik
Pemerintah bersiap menghadapi iklim di kabupaten Gresik, yaitu musim kemarau, dengan berbagai upaya, seperti pembangunan sumur resapan, penyediaan air bersih, dan penanaman pohon di sepanjang sungai. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah kekeringan dan menanggulangi dampak perubahan iklim di wilayah Gresik.
Kebakaran Hutan Terjadi di Gresik, Api Menyebar Luas Akibat Cuaca Kering
17 Agustus 2022
10:45
Republika
Kebakaran hutan terjadi di wilayah Gresik akibat iklim di kabupaten Gresik  yaitu cuaca kering yang berkepanjangan. Api menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Pemadam kebakaran dan relawan berusaha memadamkan api, namun upaya mereka terhambat karena akses yang sulit dan cuaca yang terus memburuk.
Banjir Terjang Gresik, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
11 November 2022
16:40
Suara.com
Banjir melanda sejumlah wilayah di Gresik akibat dariperubahan  iklim di kabupaten Gresik, menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Banjir disebabkan oleh hujan deras dan meluapnya sungai di wilayah Gresik. BPBD setempat menyiagakan posko bantuan dan mengimbau masyarakat untuk segera menyelamatkan diri
Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah di Gresik Terendam Banjir
18 Januari 2023
08:30
Detik News
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Gresik mengakibatkan banjir. Wilayah yang terdampak antara lain Kebomas, Driyorejo, dan Menganti. Beberapa rumah dan jalan raya terendam banjir hingga menyulitkan aktivitas warga. BPBD Gresik berupaya memberikan bantuan dan mengimbau warga untuk tetap waspada akibat dari perubahan iklim di kabupaten Gresik sekarang ini
Taman Kota Gresik Terendam Banjir, Akibat Cuaca Ekstrem
2 Januari 2023
10:32
Radar Gresik
Curah hujan yang tinggi menyebabkan Taman Kota Gresik terendam banjir. Akibat iklim di kabupaten Gresik dengan curah hujan yang tinggi ini  BPBD Gresik mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi bencana alam yang mungkin terjadi.
Peningkatan Curah Hujan Sebabkan Kebakaran Hutan di Gresik
14 Maret 2023
16:45
Kompas
Peningkatan iklim hujan di kabupaten Gresik di Gresik membuat tumbuhan di hutan lebih subur dan rawan terbakar. Kebakaran hutan yang terjadi merusak lingkungan dan mengancam kesehatan masyarakat.
Tingginya Curah Hujan Sebabkan Kerusakan Pada Infrastruktur di Gresik
18 Januari 2023
14:00
Jawa Pos
Tingginya iklim hujan di kabupaten Gresik di Gresik menyebabkan kerusakan pada jalan, jembatan, dan saluran air. Pemerintah setempat melakukan perbaikan dan masyarakat diminta untuk lebih waspada.
Kebakaran Lahan Kering Terjadi di Gresik, Akibat Musim Kemarau Panjang
7 April 2023
11:15
Antara News
Kebakaran lahan kering di Gresik disebabkan oleh iklim kemarau di kabupaten Gresik yang panjang dan intensitas curah hujan yang rendah. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
Analisis :
Perubahan iklim di Kabupaten Gresik telah berdampak pada berbagai sektor, seperti pertanian, lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gresik adalah dengan melakukan penanaman mangrove di Kalimireng, Manyarsidomukti, Gresik, sebagai bentuk program CSR untuk mengurangi dampak perubahan iklim di daerah tersebut dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah Kabupaten Gresik juga melakukan berbagai upaya untuk menghadapi perubahan iklim, seperti pembangunan sumur resapan, penyediaan air bersih, dan penanaman pohon di sepanjang sungai, sebagai bentuk mitigasi kekeringan.
Namun demikian, perubahan iklim juga menimbulkan bencana alam seperti kebakaran hutan dan banjir di wilayah Gresik. Hal ini menunjukkan bahwa upaya mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gresik masih perlu ditingkatkan, mengingat bencana alam dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Selain itu, perubahan iklim juga mempengaruhi sektor pertanian di wilayah Gresik, terutama dalam hal produksi padi. Musim hujan yang semakin pendek dan cuaca yang tidak menentu menyulitkan petani dalam menanam dan memanen padi. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan iklim juga berdampak pada ketersediaan pangan di wilayah Gresik.
Di sisi lain, perubahan iklim juga memberikan dampak positif seperti tumbuhan di hutan yang lebih subur, namun juga membuat hutan lebih rawan terbakar. Oleh karena itu, masyarakat perlu diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
Secara keseluruhan, sinopsis di atas menggambarkan betapa pentingnya upaya mitigasi perubahan iklim di Kabupaten Gresik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak bencana alam yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Upaya ini tidak hanya harus dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan menghindari perilaku yang dapat memicu bencana alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H