11:15
Antara News
Kebakaran lahan kering di Gresik disebabkan oleh iklim kemarau di kabupaten Gresik yang panjang dan intensitas curah hujan yang rendah. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
Analisis :
Perubahan iklim di Kabupaten Gresik telah berdampak pada berbagai sektor, seperti pertanian, lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gresik adalah dengan melakukan penanaman mangrove di Kalimireng, Manyarsidomukti, Gresik, sebagai bentuk program CSR untuk mengurangi dampak perubahan iklim di daerah tersebut dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah Kabupaten Gresik juga melakukan berbagai upaya untuk menghadapi perubahan iklim, seperti pembangunan sumur resapan, penyediaan air bersih, dan penanaman pohon di sepanjang sungai, sebagai bentuk mitigasi kekeringan.
Namun demikian, perubahan iklim juga menimbulkan bencana alam seperti kebakaran hutan dan banjir di wilayah Gresik. Hal ini menunjukkan bahwa upaya mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gresik masih perlu ditingkatkan, mengingat bencana alam dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Selain itu, perubahan iklim juga mempengaruhi sektor pertanian di wilayah Gresik, terutama dalam hal produksi padi. Musim hujan yang semakin pendek dan cuaca yang tidak menentu menyulitkan petani dalam menanam dan memanen padi. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan iklim juga berdampak pada ketersediaan pangan di wilayah Gresik.
Di sisi lain, perubahan iklim juga memberikan dampak positif seperti tumbuhan di hutan yang lebih subur, namun juga membuat hutan lebih rawan terbakar. Oleh karena itu, masyarakat perlu diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
Secara keseluruhan, sinopsis di atas menggambarkan betapa pentingnya upaya mitigasi perubahan iklim di Kabupaten Gresik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak bencana alam yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Upaya ini tidak hanya harus dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan menghindari perilaku yang dapat memicu bencana alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H