Mohon tunggu...
Bahrudin Yusuf
Bahrudin Yusuf Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Nama: Bahrudin Yusuf NIM: 55521110041 Dosen: Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak Perguruan Tinggi: Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2 - Cara Memahami Peraturan Perpajakan Pendekatan Semotika

22 Mei 2022   16:42 Diperbarui: 24 Mei 2022   11:45 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Mengapa Bahasa yang digunakan penting dalam sebuah peraturan?

Melihat konsep tersebut, Bahasa bisa menjadi "tanda", seperti ketika digunakan dalam peraturan, Bahasa yang digunakan akan terkesan tegas dan lugas yang akan memberi tanda bahwa peraturan tersebut bersifat wajib untuk dipatuhi dan akan mendapat sanksi jika tidak dijalankan.

Ilmu Semiotika Stukturalisme

Ciri Strukturalisme:

Desentralisasi Manusia, Dipengaruhi bahasa, sosial, ekonomi, politik; Ide Politea_Masyarakat

  • Bahasa memiliki struktur
  • Bahasa adalah suatu sistem "tanda" (semiotika)

Dalam semiotika strukturalisme terdapat pernyataan sebagai berikut:

  • Sebuah paham menyatakan masy & kebudayaan memiliki suatu struktur yg sama dan tetap
  • Manusia dipengaruhi oleh sistem dalam lingkungannya
  • Sebagai Produk dr struktur regulaitas yang diramalkan terletak dalam jangkaun manusia;
  • Bersifat subjektivitas

Bagaimana cara memahami peraturan perpajakan melalui pendekatan semiotika?

Dokpri
Dokpri

Terlihat bahwa peraturan pajak menjadi simbol "tanda", untuk pemerintah menjalankan tugas memungut pajak dari wajib pajak. Karena dalam peraturan pajak yang memiliki fungsi sebagai "tanda" Landasan Hukum, pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang.

Dalam kalimat tersebut terdapat Bahasa yang menjadi tanda bahwa pajak wajib dibayarkan oleh wajib pajak karena sifat pajak adalah "Memaksa"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun