Setelah selesai istri saya membeli beberapa kebutuhan untuk di keperluan dapur, saya langsung mengajak istri ke tempat jualan mama-mama Timika yang tadi sudah istri saya sampaikan.
“Yuk, kita ke tempat jualan mama-mama Timika, saya pengen lihat apa yang mereka dagangkan!”
Kebutulan istri pengen beli ubi jadi kita langsung ke tempat jualan mama-mama Timika tersebut, pas sampai terlihat menyedihkan tempat di mana mereka berdagang dengan kondisi becek dan seadanya. Sementara pendatang dengan kondisi tempat dagang yang terbilang sangat layak dan nyaman.
Ini bagi saya kesalahan sepenuhnya ada pada Pemerintah yang tak memperhatikan masyarakat Timika sendiri.
Pandangan itu membuat munculnya belbagai pertanyaan yang datang menumpuk pada benak saya hingga rongga-rongga kepala pun serasa sesak oleh bermacam tanda tanya. kenapa pemerintah setempat tidak membuat pasar yang khusus untuk mama-mama di Timika agar mampu menujang kehidupan ekonominya.
***
“Entah lah!!!”
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI