Mohon tunggu...
Bagus Sukma Pradana Putra
Bagus Sukma Pradana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Jember.

saya merupakan pelajar atau mahasiswa dari program studi magister pendidikan IPS, Universtias Jember. saya memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Pendidikan yang Berpusat pada Manusia, Perspektif Filsafat Humanistik dalam Konteks Indonesia

28 November 2024   08:20 Diperbarui: 28 November 2024   08:59 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun kritik atas pengetahuan humanistik adalah bahwa pengetahuan semacam ini hanya dapat berdiri dalam satu ikatan kuat dengan pengetahuan dasar yang mapan. Seorang peserta didik tidak dapat melakukan penyeledikian ilmiah tanpa kerangka kerja yang jelas, peserta didik harus tahu cara mengevaluasi, menginterpretasikan informasi dan memahami konten pembelajaran. 

Baru kemudian didukung dengan kerangka kerja yang sesuai mengenai "pengetahuan yang penting". Noam Chonsky (2012) menyatkaan:

"Orang yang memenangkan Hadiah Nobel bukanlah orang yang paling banyak membaca dan mencatat artikel jurnal. Melainkan adalah orang yang tahu apa yang harus dicari. Kemudian membangun kapasitas untuk mencari "apa yang penting", dan selalu bersedia mempertanyakan dirinya apakah telah berada di jalur yang benar, itulah yang akan menjadi tujuan pendidikan, apakah itu menggunakan komputer dan Internet, atau pena, kertas, atau buku".

Menanggapi kutipan tersebut Mishra dan Mehta (2017) mengakui bahwa landasan pengetahuan dasar yang dibutuhkan peserta didik mungkin tetap tidak berubah namun spesifikasi tentang bagaimana pengetahuan tersebut dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran telah berubah. 

Artinya pengetahuan dasar dan pengetahuan Humanistik keduanya memiliki peran sentral yang saling melengkapi, keduanya merupakan struktur besar yang tidak hanya direpresentasikan untuk abad 21 saja, melainkan sebuah kesatuan sistem pengatahuan yang saling membutuhkan. 

Dan pada prakteknya secara tradisional, aktifitas pembelajaran yang mengajarkan tentang pengetahuan humanistik dan pengetahuan dasar di ruang kelas tidak bergantung kepada teknologi, aktivitas tersebut memberikan kemungkinan yang realistis bagi guru di hampir pada semua keadaan.

Dalam perspektif filsafat humanistik, perkembangan dan perubahan pendidikan di Indonesia dapat dipahami melalui penekanan pada potensi individu, kebebasan, dan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Filsafat humanistik menekankan pentingnya pengembangan pribadi secara menyeluruh, yang mencakup aspek intelektual, emosional, dan sosial.

Filsafat humanistik berfokus pada peserta didik sebagai subjek yang memiliki kebebasan untuk mengembangkan diri secara otonom. Ini terlihat dalam perubahan kurikulum Indonesia yang bergerak menuju pendekatan yang lebih berpusat pada peserta didik, terutama dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka. 

Kurikulum ini memberikan kebebasan lebih besar kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individu peserta didik, serta memberi peserta didik kesempatan untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri. 

Dalam konteks ini, filsafat humanistik mendorong pendidikan yang tidak sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan pemberdayaan individu melalui pembelajaran yang aktif, kreatif, dan relevan dengan pengalaman hidup mereka.

Filsafat humanistik, yang diwakili oleh tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers, menekankan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkembang secara optimal jika diberikan kesempatan dan lingkungan yang mendukung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun