Mohon tunggu...
bagusnaufalm
bagusnaufalm Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia kampus UPI di Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

PUNGLI: Ancaman Ideologi dan Demokrasi

25 Desember 2024   08:55 Diperbarui: 25 Desember 2024   20:11 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberantasan pungli dianggap mendesak untuk memulihkan ideologi negara yaitu Pancasila yang berlandaskan pada keadilan dan kesejahteraan. Dengan menghilangkan praktik pungli, diharapkan dapat tercipta kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi publik serta memperkuat nilai-nilai demokrasi. Penanganan pungli memerlukan kerjasama yang baik antara berbagai instansi dan pihak terkait. Sinergitas ini penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik. Program-program yang bersifat terobosan kreatif perlu diimplementasikan untuk mencapai tujuan, termasuk revitalisasi Polri menuju pelayanan prima.

Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pungli sangat diperlukan untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya praktik tersebut. Ini termasuk penerapan sanksi yang berat bagi oknum yang terlibat dalam pungli, serta peningkatan kapasitas aparat penegak hukum. Pungli juga menjadi tantangan besar bagi penegakan hukum, ketidakmampuan atau ketidakberanian aparat penegak hukum untuk menindak praktik pungli dapat memperburuk situasi. Beberapa faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya penegakan hukum terhadap pungli meliputi:

• Korupsi di Kalangan Penegak Hukum, jika aparat penegak hukum sendiri terlibat dalam praktik pungli, maka upaya pemberantasan pungli akan terhambat. Ini menciptakan siklus di mana pungli terus berlanjut tanpa ada tindakan tegas.

• Kurangnya Sumber Daya dan Pelatihan, banyak aparat penegak hukum yang tidak memiliki sumber daya atau pelatihan yang memadai untuk menangani kasus pungli secara efektif. Hal ini mengakibatkan kurangnya pemahaman tentang cara mengidentifikasi dan menindak pungli.

Pemberantasan pungli memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi. Beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi:

• Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat, masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang hak-hak mereka dan cara melaporkan pungli. Kampanye kesadaran dapat membantu masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan praktik pungli.

• Penegakan Hukum yang Tegas, menerapkan sanksi yang berat bagi pelaku pungli, termasuk tindakan disipliner bagi pegawai negeri yang terlibat. Penegakan hukum yang konsisten dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya praktik pungli.

Pungli merupakan masalah serius yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat dan negara. Upaya pemberantasan pungli harus dilakukan secara komprehensif, melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan aparat penegak hukum. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang bebas dari pungli, yang pada gilirannya mendukung pembangunan nasional dan keadilan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun