Mohon tunggu...
Bagus anak wage
Bagus anak wage Mohon Tunggu... -

saya bagus anak wage

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dulu

12 September 2015   22:08 Diperbarui: 12 September 2015   22:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

Kelas 2 SMA, saya nyaris tinggal kelas. Waktu proses kenaikan kelas, SBY baru mau dilantik jadi presiden. Untungnya, saya tidak jadi tinggal kelas. Bukan karena SBY, tapi karena kebaikan wali kelas saya. 

 

Dan akhirnya, saya naik kelas 3 dan masuk ke kelas IPS, kelas yang saya idamkan sejak kelas 1. Waktu saya kelas 1, abang-abang kelas 3 yang IPS belajarnya di luar kelas dan membawa tas. Saya jadi berharap bisa seperti itu. Soalnya, kalau di IPA, belajarnya di dalam kelas dengan buku yang banyak. Saya malas kalau bawa buku yang banyak, berat. Jadi saya berdoa supaya masuk ke IPS saat kelas 3.

 

Saya duduk dikelas 3 IPS 1. Teman sebangku saya nama panggilannyw Boker, nama aslinya Ibnu Arifianto. Untung dia rajin, saya bisa titip absen sama dia kalau lagi malas belajar di kelas. Saya lebih suka belajar di kantin atau luar kelas. 

 

Kelas saya unik, ada grafitinya, tulisannya 'Tiga Sos Satu' (kira-kira begitu bacaannya). Grafiti itu ada di tembok paling belakang. Kalau dipersentasekan, grafiti itu memakan 50 persen tembok kelas. Latar belakang grafiti itu berwarna variatif, merah - kuning - hijau, secara vertikal dengan urutan dari kanan ke kiri. Pada saat saya naik kelas 3, ada kebijakan dari kepala sekolah, katanya disuruh membuat kelas sekreatif mungkin dan senyaman mungkin. 

 

Di kelas lain tidak ada grafitinya, cuma belang-belang dua warna untuk temboknya. Ada juga yang pakai motif bunga-bunga. Ada juga yang pakai origami yang digantung-gantung di dekat jendela. Setidaknya itu yang saya ingat, karena itu yang beda. Selain itu, standar. Ruangan kelas dicat satu warna dengan warna yang para siswa suka.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun